Solok (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok, Sumatera Barat menyosialisasikan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dengan sasaran SD dan SMP se-Kota Solok yang telah mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata sebelum tahun 2019.
Kepala DLH Kota Solok Edrizal di Solok, Rabu mengatakan kegiatan ini diadakan guna menimbulkan kesadaran siswa di sekolah untuk mewujudkan perilaku upaya pelestarian lingkungan hidup.
"Semoga kegiatan ini dapat berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekolah-sekolah," ujar dia.
Untuk mendorong terwujudnya Gerakan PBLHS ini, Edrizal meminta agar nantinya kegiatan ini disosialisasikan kepada siswa dan guru di sekolah agar dapat diimplementasikan pada sekolah masing-masing.
Mengintegrasikan isu-isu terkait pengelolaan lingkungan hidup ke dalam kurikulum dan RPP sekolah dengan melakukan praktik pembuatan lilin dari minyak jelantah atau minyak bekas.
Selain sosialisasi gerakan PBLHS, DLH juga melakukan pendampingan bagi calon Sekolah Adiwiyata untuk memberikan masukan terkait hal-hal yang menjadi indikator penilaian pada program Adiwiyata.
Di samping itu, Kepala Bidang PPLH Agus Susanto menyampaikan materi evaluasi capaian penerapan gerakan PBLHS untuk perpanjangan Sekolah Adiwiyata.
Ia menjelaskan gerakan PBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan.
Sosialisasi tersebut diselenggarakan di Aula Balitbang dengan menghadirkan narasumber Dosen FMIPA UNP Dr Aulia Azhar.
Terlibat di dalam kegiatan ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Kepala Sekolah, Kepala DLH Kota Solok, Kepala Bidang, pejabat fungsional beserta staf Bidang Penegakan dan Perlindungan Hukum Lingkungan.
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah yang selanjutnya disebut Gerakan PBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.