Gubernur: PERTI lahirkan ribuan ulama yang tersebar di Tanah Air

id Milad perti, gubernur Sumbar Mahyeldi, organisasi Islam, persatuan tarbiyah islamiyah

Gubernur: PERTI lahirkan ribuan ulama yang tersebar di Tanah Air

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menjelaskan peran penting PERTI dalam pembangunan bangsa di Tanah Air, Jumat, (5/5). (ANTARA/Muhammad Zulfikar).

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) melalui surau, halakah dan kemudian berkembang menjadi madrasah tarbiyah islamiyah telah menjadi lumbung lahirnya ribuan ulama dan umara yang tersebar di Tanah Air.

"Ulama dan umara tersebut menjadi penerang jalan bagi umat dalam beragama dan berbangsa," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Jumat.

Mahyeldi mengatakan Syekh Sulaiman Ar Rasuli atau yang juga dikenal Inyiak Canduang sebagai pendiri PERTI bersama ulama lainnya, telah mewariskan kepada masyarakat sesuatu yang begitu bermanfaat utamanya dalam hal agama.

Tidak hanya itu, PERTI juga telah mengajarkan kepada masyarakat tentang arti penting kesetiaan dan kecintaan kepada bangsa dan negara. Hal itu sejalan dengan makna "siapa yang mengenal dirinya maka sungguh ia mengenal tuhannya".

Eks Wali Kota Padang dua periode tersebut mengatakan ungkapan tersebut telah diaktualisasikan oleh 400 lebih lembaga pendidikan islam di bawah naungan PERTI. Ratusan madrasah tarbiyah islamiyah telah menjadi tonggak awal bagi generasi penerus bangsa dalam menemukan jati dirinya.

"Hal itu dilakukan dengan cara mendalami dan menegakkan akidah kepada Allah SWT," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PERTI Muhammad Syarfi Hutauruk mengatakan organisasi islam yang berdiri pada 5 Mei 1928 tersebut turut serta melakukan pembangunan bangsa salah satunya melalui jalur pendidikan.

Selain melalui jalur pendidikan, PERTI yang digagas oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli itu, juga turut membangun bangsa melalui jalur dakwah, amal sosial dengan melibatkan peran ulama, mursyid hingga tokoh dan pemimpin bangsa.

Khittah pendidikan keagamaan yang dilakukan ulama, cendekiawan dan pakar yang tersebar di pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi adalah wasilah sekaligus jembatan utama untuk mencapai Indonesia maju dan sejahtera.