Tingkatkan keamanan pangan, Dinkes Agam edukasi puluhan IRTP

id keamanan pangan,industri rumah tangga pangan,pemkab agam

Tingkatkan  keamanan pangan, Dinkes Agam edukasi puluhan IRTP

Kegiatan Bintek tentang keamanan Pangan Bagi produsen Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Selasa (7/3). (ANTARA/HO- Humas Pemkab Agam)

Lubukbasung,  (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) tentang keamanan Pangan Bagi produsen Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Selasa, dalam meningkatkan pemahaman produsen cara memproduksi olahan pangan yang baik serta aman untuk konsumen.

Bimtek yang diikuti 65 produser industri rumah rumah tangga itu berlangsung selama dua hari 7-8 Maret 2023 di Hotel Sultan Syariah Kecamatan Ampekangkek.

"Bimtek ini sangat penting, karena produsen industri rumah tangga pangan perlu memperhatikan keamanan produk yang diedarkan ke masyarakat," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Agam, Sesri di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, Bimtek ini merupakan upaya Dinkes Agam untuk meningkatkan pengetahuan bagi industri pangan rumah tangga, sehingga mampu menghasilkan industri pangan yang berizin dan bersertifikat.

“Ini angkatan kedua pada tahun ini, sebelumnya pada 1 Maret 2022, telah mengadakan Bimtek angkatan pertama, selanjutnya akan dilakukan Bimtek angkatan ketiga di Lubukbasung,” katanya.

Ia menambahkan, makanan yang sehat adalah makanan yang bebas dari cemaran kimia, biologi dan fisik.

Untuk itu, para pelaku usaha perlu dibekali dengan pengetahuan tentang pangan yang aman, bermutu dan higienis, sehingga tidak merugikan dan membahayakan kesehatan masyarakat.

"Kita harus melindungi masyarakat dari pangan yang tidak higienis dan mengandung cemaran kimia," katanya.

Ia mengakui, keamanan pangan memiliki peran penting bagi produsen industri rumah tangga pangan yang menyajikan pangan kepada konsumen.

Produsen, tambahnya, harus memberikan perlindungan kepada konsumen atas produk yang disajikan.

“Setidaknya ada 200 lebih penyakit yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi tanpa memperhatikan cara yang aman sesuai standar pengawasan obat dan makanan,” katanya.