BPJAMSOSTEK Solok Selatan lindungi peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi

id Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Solok Selatan Faisal Marianas,berita solok selatan,berita sumbar,Pelatihan Berbasis Kompetensi

BPJAMSOSTEK Solok Selatan lindungi peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Solok Selatan Faisal Marianas disaksikan Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan jaminan sosial kepada salah seorang peserta pelatihan berbasis kompetensi. (Antara/HO-Kominfo Solok SelatanĀ )

Padang Aro, (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok Selatan bersinergi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi setempat untuk melindungi seluruh peserta yang melakukan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Solok Selatan Faisal Marianas, di Padang Aro, Selasa, mengatakan, peserta pelatihan PBK sebanyak 96 orang dan mereka terlindungi dengan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama sebulan.

"Kami mengapresiasi kebijakan dari Disnakertrans Solok Selatan yang peduli akan keselamatan peserta pelatihan," ujarnya.

Dia menjelaskan, apabila terjadi risiko meninggal dunia akibat kecelakaan kerja terhadap peserta, maka ahli waris berhak mendapatkan santunan sebesar 70 juta rupiah dan BPJAMSOSTEK menanggung seluruh pembiayaan pengobatan peserta kalau terjadi kecelakaan kerja.

"Kami juga berharap agar perlindungan ini dapat diberikan juga oleh BLK dan pusat pelatihan lainnya yang ada di Solok Selatan," katanya.

Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi mengatakan, PBK merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produktivitas tenaga kerja yang berkarakter produktif dan kompetitif.

"SDM merupakan kunci keberhasilan dan kemajuan suatu daerah," ujarnya.

Pelatihan tenaga kerja ini katanya, ujungnya akan mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut dia, selain pelatihan perlu juga dikembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang mampu mengakomodir program latihan kerja unggulan seperti pertambangan, pertanian, peternakan, industri pangan dan lainnya.

Pelatihan siap kerja ini dilaksanakan selama 30 hari yang dimulai 16 Maret 2023 dan di ikuti oleh 96 peserta yang terdiri dari pelatihan TIK, Otomotif dan asisten pembuat pakaian masing-masing sebanyak 16 orang, Pelatihan Garmen lanjutan sebanyak 31 orang dan 17 orang tata boga dan Barista. (*)