Jakarta, (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap pembahasan tentang usulan bunga nol persen bagi usaha mikro dapat tuntas dalam sebulan.
Erick terus mendorong pendanaan murah bagi para pelaku usaha mikro, dan menyampaikan usulan pemberian bunga pinjaman nol persen untuk pelaku usaha mikro kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
"Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kami berharap satu bulan bisa tuntas," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Kedua wakil menteri BUMN, Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo masing-masing membahas pendanaan BUMN di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar.
Erick mengatakan ingin pemberian bunga pinjaman nol persen untuk pelaku usaha mikro dapat terealisasi sesegera mungkin. Usulan ini juga telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
"Usulan ini sudah mendapat dukungan dari Bapak Presiden karena memang sudah ada rapat terbatas. Tinggal bagaimana sekarang kita mendorong hal ini menjadi kenyataan, jangan sampai kesannya yang besar dapat bunga jauh lebih besar dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan," katanya.
Dia menyampaikan sektor usaha mikro yang masuk dalam UMKM punya andil besar dalam menopang perekonomian nasional.
Erick menyampaikan sektor UMKM ini memiliki kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan juga menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen.
Namun porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga.
BUMN, kata Erick, berkomitmen membantu target minimal 30 persen porsi pembiayaan untuk UMKM pada tahun depan.
"Sejak awal, kami terus mendorong program kerakyatan seperti KUR, PNM Mekaar dan Makmur dapat meningkat dan menjangkau lebih banyak para pelaku usaha, termasuk usaha mikro," ujarnya.
Erick menyebut BUMN-BUMN perbankan atau Himbara menjadi garda terdepan dalam keberpihakan terhadap para pelaku usaha mikro. Penyaluran KUR oleh Himbara telah mencapai Rp 345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia, program Mekaar pun mengalami kenaikan jumlah nasabah sejak pandemi COVID-19 menyerang.
Dia juga mengatakan, jumlah nasabah Mekaar sebelum pandemi hanya berjumlah 5,6 juta dan berdasarkan data per November 2022 telah berjumlah 12,7 juta. Sedangkan Makmur telah memberdayakan 43.079 petani di seluruh Indonesia dan terbukti berhasil meningkatkan 36 persen produktivitas dan 46 persen pendapatan.
"Hal ini juga menjadi komitmen kami untuk mendorong para pelaku usaha mikro bisa naik kelas. Penguatan terhadap sektor ini akan sangat besar dampaknya bagi perekonomian Indonesia secara umum," kata Erick. (*)
Berita Terkait
Garuda Indonesia akan tambah 15-20 pesawat pada tahun 2025
Jumat, 6 Desember 2024 11:53 Wib
Erick Thohir: Peningkatan layanan bandara untuk kenyamanan penumpang
Kamis, 5 Desember 2024 9:26 Wib
BUMN minta masyarakat waspada penipuan penunjukan komisaris
Kamis, 28 November 2024 18:10 Wib
Menteri BUMN: Regulasi pembiayaan akan wujudkan program 3 juta rumah
Rabu, 27 November 2024 17:14 Wib
BUMN Sambut Nataru, PLN UP3 Payakumbuh dan Stakeholder Bersinergi Sosialisasikan K2
Sabtu, 23 November 2024 21:12 Wib
Kementerian BUMN laporkan dividen 2024 sebesar Rp85,5 triliun
Sabtu, 23 November 2024 19:36 Wib
Erick Thohir tegaskan dukungan BUMN terhadap perlindungan PMI
Sabtu, 23 November 2024 7:49 Wib
Erick Thohir: Kerja sama BUMN dan AWS dorong akselerasi efisiensi
Kamis, 14 November 2024 9:03 Wib