Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menyatakan pihaknya telah menyiapkan lokasi khusus untuk pedagang di ruang terbuka atau pelataran pentas seni Pantai Gandoriah yang dipindahkan pada Jumat (23/12) pagi.
"Pada dasarnya kami ingin mengembalikan fungsi pelataran ini sebagai ruang bebas untuk pengunjung Pantai Gandoriah. Jadi pelataran ini bukan untuk pedagang," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Emri Joni di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan beberapa tahun ini pihaknya kurang memperhatikan pedagang yang berjualan di kawasan tersebut sehingga semakin lama mengganggu keindahan lokasi itu dan kenyamanan pengunjung.
Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya memindahkan pedagang tersebut ke bangunan yang berada di belakang kawasan parkiran yang fungsi awalnya memang untuk pedagang. Selain itu pedagang juga dipindahkan ke lokasi parkiran yang berada di samping lokasi wahana bermain anak.
Menurutnya lokasi tersebut berpeluang banyak pembeli karena selama ini pengunjung yang menunggu anaknya bermain berbelanja kepada pedagang itu.
Oleh karena itu pihaknya juga menata wahana anak agar lebih dekat dengan pedagang sehingga pengunjung masih membeli kepada pedagang tersebut.
Selain itu lokasi baru pedagang tersebut berada di depan pintu masuk dan keluar stasiun serta jembatan perlintasan rel kereta api.
"Memang bisa iya bisa tidak (ada pembeli atau tidak) tapi potensinya besar karena gerbang stasiun kereta api akan dibuka, otomatis pengunjung akan ramai di sana," katanya.
Ia menyampaikan pihaknya menyadari kekhawatiran pedagang terhadap daya beli pengunjung akan menurun namun bagaimanapun lokasi tersebut dibangun untuk ruang terbuka untuk bermain wisatawan bukan untuk pedagang.
Sedangkan lokasi berdagang telah disiapkan pemerintah di lokasi yang tepat pemindahan saat ini yang rencananya juga akan direnovasi oleh dinas terkait agar lebih terlihat cantik.
Sementara itu, salah seorang pedagang di kawasan pentas seni Pantai Gandoriah Abdul Jailani (40) mengatakan pihaknya bersedia mengikuti penataan yang dilakukan oleh pemerintah setempat dengan syarat kejelasan konsep dan adanya pembeli lebih banyak dari sebelumnya.
"Kami ini berdagang hanya untuk makan, tapi selama ini kami merasa ditindas dengan cara tidak jelas," ujarnya.
Ia menyampaikan sebelumnya pihaknya berjualan di bangunan tempat tujuan pemindahan saat ini namun sepi dari pembeli sehingga mereka putuskan berjualan di lokasi pelataran tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat kembali menata pedagang dan pemilik sarana permainan anak di ruang terbuka di kawasan pentas seni Pantai Gandoriah guna menciptakan keindahan dan memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
"Ini dalam rangka mengembalikan fungsi lokasi ini sebagai ruang terbuka. Dalam perencanaan awalnya kawasan ini memang difungsikan untuk ruang terbuka untuk bermain," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman Alfian di Pariaman.
Namun, lanjutnya dalam perkembangannya fungsinya telah beralih karena diisi oleh sejumlah pedagang sehingga harus dilakukan penataan kembali.
Meskipun dalam pelaksanaan penataan tersebut sempat terjadi perlawanan namun menurutnya hal itu merupakan perbedaan pandangan antara pihaknya dengan pedagang serta pemilik sarana permainan anak.
Pemkot Pariaman telah siapkan lokasi untuk pedagang di ruang terbuka Gandoriah
Anggota Satpol PP Pariaman, Sumbar mengangkat meja pedagang di kawasan ruang terbuka atau pelataran pentas seni Pantai Gandoriah pada Jumat (23/12) pagi. (ANTARA/Aadiaat M. S.)
