Pemkot Pariaman tata kembali pedagang di ruang terbuka Pantai Gandoriah

id Pemkot Pariaman,Pantai Gandoriah,ruang terbuka Pantai Gandoriah,Berita Pariaman

Pemkot Pariaman tata kembali pedagang di ruang terbuka Pantai Gandoriah

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pariaman, Sumbar mengangkat bagian wahana anak di kawasan pentas seni Pantai Gandoriah, Jumat. ANTARA/Aadiaat M. S. 

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat kembali menata pedagang dan pemilik sarana permainan anak di ruang terbuka di kawasan pentas seni Pantai Gandoriah guna menciptakan keindahan dan memberikan kenyamanan kepada wisatawan.

"Ini dalam rangka mengembalikan fungsi lokasi ini sebagai ruang terbuka. Dalam perencanaan awalnya kawasan ini memang difungsikan untuk ruang terbuka untuk bermain," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman Alfian di Pariaman, Jumat.

Namun, lanjutnya dalam perkembangannya fungsinya telah beralih karena diisi oleh sejumlah pedagang sehingga harus dilakukan penataan kembali.

Meskipun dalam pelaksanaan penataan tersebut sempat terjadi perlawanan namun menurutnya hal itu merupakan perbedaan pandangan antara pihaknya dengan pedagang serta pemilik sarana permainan anak.

"Kami bukan bermaksud menghentikan usaha mereka namun kami pindahkan ke tempat baru dan ditata. Untuk penataannya dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pariaman," katanya.

Ia mengatakan pihaknya telah memberikan surat pemberitahuan kepada pedagang dan pemilik sarana permainan anak tersebut sekitar dua minggu lalu namun tidak ditindaklanjuti.

Ia menjelaskan upaya yang dilakukan pihaknya tersebut untuk menciptakan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Pariaman sehingga dapat meningkatkan kunjungan yang nantinya berimbas pada pendapatan pedagang.

Sementara itu, salah seorang pedagang di kawasan pentas seni Pantai Gandoriah Abdul Jailani (40) mengatakan penataan yang dilakukan pemerintah merugikan pedagang di kawasan tersebut karena dilaksanakan berdekatan dengan meningkatnya jumlah kunjungan.

"Setiap mau lebaran dan tahun baru selalu dipindahkan. Tahun lalu juga seperti itu," kata dia.

Ia mengatakan masih banyak pedagang lain yang perlu ditata sebelum di kawasan tersebut. Selain itu penataan yang dilakukan tanpa surat pemberitahuan sebelumnya.

Ia meminta Wali Kota Pariaman mencarikan solusi terbaik untuk pedagang di kawasan itu agar pihaknya juga dapat berdagang dengan nyaman.