Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat telah menyusun manajemen pengelolaan Pasar Rakyat Pariaman yang diharapkan dapat lebih mengangkat perekonomian pedagang di fasilitas perekonomian tersebut.
"Manajemennya masih UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) namun nanti kami pelajari agar bisa menjadi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan penyerahan aset Pasar Rakyat Pariaman diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah setempat pada pekan lalu yang saat ini dalam proses administrasi.
Ia menyampaikan dengan adanya perpindahan aset tersebut maka dapat memperkuat Pasar Rakyat Pariaman sebagai tulang punggung perekonomian untuk masyarakat daerah itu dan sekitarnya.
Genius berharap manajemen yang telah dibentuk dapat membuat pasar yang diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada 2021 tersebut lebih progresif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Jadi tidak saja Kota Pariaman namun juga Kabupaten Padang Pariaman," katanya.
Sementara itu, Regional CEO Bank Mandiri Region II Sumatera II Ade Hasballah Abdullah mengatakan pihaknya membantu digitalisasi Pasar Rakyat Pariaman salah satunya penggunaan barcode.
"Cita-cita dari pemimpin daerah untuk memajukan daerah dan ini kami sambut baik, Bank Mandiri siap menjadi bagian," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menerima aset berupa bangunan Pasar Rakyat Pariaman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) pada Kamis (8/12) guna mengoptimalkan fungsinya sebagai peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.
“Kami sebagai Pemkot Pariaman dan atas nama masyarakat Pariaman mengucapkan terimakasih kepada KemenPUPR karena telah banyak memberikan bantuan yang diberikan selama ini," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bangunan pasar tersebut sebelumnya telah berusia 50 tahun dan kondisinya diperparah oleh gempa yang terjadi pada 2009.
Akibatnya, lanjutnya bangunan pasar tersebut banyak yang retak sehingga tidak layak digunakan karena dapat membahayakan pedagang dan pembeli yang berbeda di bangunan tersebut.
Berita Terkait
Pemkot Pariaman catat produksi padi Januari-September 16.408,2 ton
Sabtu, 12 Oktober 2024 4:56 Wib
Pemkot Pariaman bakal bagikan bibit cabai antisipasi inflasi
Jumat, 11 Oktober 2024 19:58 Wib
Pj Wali Kota Pariaman: Gerakan bersih pantai perlu terus dilanjutkan
Jumat, 11 Oktober 2024 18:14 Wib
25 kelompok tani Pariaman peroleh bantuan pompa irigasi pada 2024
Rabu, 9 Oktober 2024 16:39 Wib
Pemkot Pariaman imbau pelaku UMKM objek wisata jaga kebersihan
Selasa, 8 Oktober 2024 18:12 Wib
Pemkot Pariaman validasi data 1.491 honorer untuk menjadi PPPK
Selasa, 8 Oktober 2024 16:05 Wib
Ribuan tenaga honorer di Pariaman bersihkan kawasan wisata pantai
Selasa, 8 Oktober 2024 16:04 Wib
Proses reka ulang kasus pembunuhan penjual gorengan di Padang Pariaman
Selasa, 8 Oktober 2024 15:37 Wib