BPBD: Longsor Ancam Perumahan Warga di Padang
Padang, 10/11 (ANTARA) - Kepala Seksi (Kasi) Kebencanaan BPBD Kota Padang, Sumbar, Azdi Alw, mengatakan tanah longsor mengancam perumahan warga, akibat hujan deras yang terus terjadi didaerah itu dalam beberapa hari terakhir.
"Bahkan satu rumah warga mengalami keretakan akibat pergeseran tanah," kata Azdi Alwi di Padang, Sabtu.
Ia mengaku, sejak Sabtu dini hari telah ada laporan dari warga tentang ancaman tanah longsor yang dapat mengakibatkan korban jiwa di satu lokasi di kota ini, tepatnya di Rt04 / Rw VI, Kelurahan Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan.
"Ancaman tanah longsor tersebut ada di sekitar kawasan belakang SMP PGRI 04, dimana dilokasi itu ada sekitar tiga kepala keluarga yang selama ini bermukim di lerang bukit," kata Azdi.
Dia menambahkan, bahkan akibat ancaman tanah longsor tersebut, saat ini BPBD Kota Padang telah mendirikan satu tenda darurat, untuk tempat berteduh sementara warga yang ada di daerah itu.
Ancaman tanah longsor yang dapat menyebabkan rumah di kawasan tersebut telah terlihat sejak Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB, karena salah satu rumah milik Anto, bagian depan rumahnya telah mulai mengalami keretakan, dan teras rumahnya sudah terkikis, dan menimpa bagian depan rumah Erdodi yang juga berada di bawah rumah Anto.
Menurut pengakuan Anto, sekitar pukul 03.00 WIB, saat hujan deras melanda daerah itu, terdengar bunyi gemuruh di depan rumah, teryata setelah dilihat, bagian depan rumah mulai terkikis kebawah, bahkan tanahnya mengenai bagian rumah Erdodi yang berada lebih dibawah dari rumahnya.
"Semalam terdengar bunyi gemuruh, lalu saya lihat keluar, ternyata bagain depan atau teras mulai mengalami keretakan, bahkan tanahnya ada sebagian yang jatuh menimpa rumah warga lainnya yang lebih rendah dari rumah saya," ujar Anto.
Sehubungan dengan itu, BPBD Kota Padang, mengimbau warga yang berda di sekitar kawasan tersebut untuk mengungsi, dan meminta pihak kelurahan agar mencarikan solusi jangka panjang bagi masyarakat setempat untuk dapat pindah dari kawasan yang dianggap berbahaya tersebut.
"Kami telah berbicara dengan pihak kelurahan, agar masyarakat yang berda di kawasn rawan tanah longsor itu, agar dapat segera direlokasi agar lebih aman, dan nantinya tidak menimbulkan korban jiwa, dan untuk sementara tiga kepala keluarga tersebut untuk malam disuruh tidur di SMP PGRI 04 yang dianggap lebih aman pada malam hari, dan siangnya beraktivitas di tenda yang telah didirikan," jelas Azdi.
Azdi menambahkan, selain lokasi tersebut, saat ini belum ada laporan akan bahaya tanah longsor akibat curah hujan dan cuaca ekstrim didaerah ini, namun masyarakat yang berada di lereng perbukitan tetap diminta waspada akan semua kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi.