Pemkot minta bantuan Kementan tetapkan Pariaman sebagai wilayah pertanian

id Pemkot pariaman,Kementan,Wali Kota Pariaman,pertanian pariaman

Pemkot minta bantuan Kementan tetapkan Pariaman sebagai wilayah pertanian

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar (kanan) berdialog dengan Wamentan RI Harvick Hasnul Qolbi (kiri) saat kunjungan ke Desa Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat meminta bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI menetapkan kota tersebut sebagai wilayah pertanian sehingga bisa mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Pariaman merupakan kota sehingga pemerintah pusat menganggap Pariaman bukan wilayah pertanian," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat menyambut kunjungan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut berdampak pada bantuan yang diperoleh Pariaman dari pemerintah pusat. Daerah itu tidak bisa mendapatkan bantuan melalui DAK baik untuk sarana dan prasarana pertanian, irigasi maupun pembangunan jalan pertanian.

Padahal, kata dia 65 persen wilayah di Pariaman merupakan lahan pertanian yang ditanami padi, alpukat, serta komoditas pertanian lainnya sebagai sumber perekonomian warga.

"Karena itu kami minta Pak Wamentan menulis surat ke Bappenas bahwa Pariaman telah bapak kunjungi dan menyampaikan Pariaman merupakan kawasan pertanian," katanya.

Ia menyampaikan sejauh ini Pemkot Pariaman bersama warga membuka jalan di kawasan pertanian guna mempermudah membawa hasil pertanian.

Pembangunan jalan tersebut tanpa ganti rugi lahan dan pengerjaannya dilakukan dengan bergotong royong dan tanpa menggunakan APBD.

Namun saat ini jalan tersebut memerlukan pengerasan agar kendaraan pembawa hasil pertanian bisa melintasinya.

"Inilah salah satu permintaan kami kepada Kementan. Karena kami sudah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk membantu pembangunan jalan pertanian namun belum membuahkan hasil," ujarnya.

Permintaan menjadi wilayah pertanian tersebut sebelumnya juga sudah disampaikannya kepada Komisi IV DPR RI ketika berkunjung ke daerah itu.

Selain itu Pemkot Pariaman juga sedang memfokuskan sektor pertanian untuk membantu mengatasi inflasi akibat penyesuaian harga BBM.

Sementara itu, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pihaknya akan menyuarakan permintaan dari Pemkot Pariaman tersebut di tingkat pemerintah pusat.

"Iya kita suarakan di nasional. Insyaallah," kata dia.

Wamentan dijadwalkan ke Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Solok Selatan pada Selasa dan Rabu (29-30/11). Namun atas permintaan Wali Kota Pariaman ia mengunjungi daerah itu terlebih dahulu sebelum bertolak ke dua kabupaten tersebut.