Kunjungan wisata pulau Pariaman turun drastis akibat cuaca buruk
Pariaman (ANTARA) - Kunjungan wisatawan khususnya ke Pulau Angso Duo, Kota Pariaman, Sumatera Barat turun drastis akibat cuaca buruk yang terjadi di daerah itu dan sekitarnya dalam dua pekan terakhir.
"Biasanya dalam seminggu kunjungan wisatawan bisa 300 orang, namun dalam dua minggu ini hanya 50 orang," kata perwakilan pengusaha kapal wisata di Pariaman Zainal Efendi di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan keberangkatan wisatawan 50 orang ke pulau tersebut ketika cuaca membaik meskipun dalam kurang waktu yang tidak lama.
Ia menyampaikan dampak cuaca buruk tersebut tidak saja terhadap pengusaha kapal namun juga nakhoda dan anak buah kapal karena tidak memiliki pekerjaan.
"Kalau jadi kuli, tidak ada pekerjaan di musim hujan ini," katanya.
Oleh karena itu ia berharap tidak saja cuaca yang membaik namun juga perhatian dari pemerintah guna membantu warga yang bergerak di bidang usaha pariwisata.
Setidaknya di Pariaman terdapat 24 kapal wisata yang biasanya membawa wisatawan ke Pulau Angso Duo. Namun karena cuaca buruk saat ini kapal-kapal tersebut terlihat hanya bersandar di muara Sungai Batang Piaman.
Kondisi tersebut saat ini juga dialami oleh nelayan di Pariaman yang juga tidak bisa melaut akibat cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu hampir dua pekan ini.
Terpisah, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin meminta warga dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan karena informasi dari BMKG beberapa hari kedepan hujan disertai angin kencang masih akan menerjang daerah itu.
Mardison meminta para pengunjung pantai untuk tetap berhati-hati apalagi kawasan Pantai Gandoriah sudah menunjukkan abrasi akibat cuaca ekstrem tersebut.
Sebelumnya, Nelayan di Kota Pariaman, Sumatera Barat hampir satu pekan ini tidak bisa melaut akibat cuaca buruk yang menerjang daerah itu dan sekitarnya semenjak Jumat (11/11).
"Memang ada nelayan yang tetap melaut ketika cuaca buruk reda seperti cuaca kemarin namun hasil tangkapannya tidak maksimal karena cuaca buruk lagi sehingga nelayan ini harus segera kembali," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Dasril melalui Kepala Bidang Kelautan Citra Aditur Bahri di Pariaman.
Cuaca di Pariaman dan sekitarnya dalam sepekan ini mengalami hujan mulai dari intensitas sedang hingga lebat yang terkadang disertai angin kencang.
"Biasanya dalam seminggu kunjungan wisatawan bisa 300 orang, namun dalam dua minggu ini hanya 50 orang," kata perwakilan pengusaha kapal wisata di Pariaman Zainal Efendi di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan keberangkatan wisatawan 50 orang ke pulau tersebut ketika cuaca membaik meskipun dalam kurang waktu yang tidak lama.
Ia menyampaikan dampak cuaca buruk tersebut tidak saja terhadap pengusaha kapal namun juga nakhoda dan anak buah kapal karena tidak memiliki pekerjaan.
"Kalau jadi kuli, tidak ada pekerjaan di musim hujan ini," katanya.
Oleh karena itu ia berharap tidak saja cuaca yang membaik namun juga perhatian dari pemerintah guna membantu warga yang bergerak di bidang usaha pariwisata.
Setidaknya di Pariaman terdapat 24 kapal wisata yang biasanya membawa wisatawan ke Pulau Angso Duo. Namun karena cuaca buruk saat ini kapal-kapal tersebut terlihat hanya bersandar di muara Sungai Batang Piaman.
Kondisi tersebut saat ini juga dialami oleh nelayan di Pariaman yang juga tidak bisa melaut akibat cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu hampir dua pekan ini.
Terpisah, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin meminta warga dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan karena informasi dari BMKG beberapa hari kedepan hujan disertai angin kencang masih akan menerjang daerah itu.
Mardison meminta para pengunjung pantai untuk tetap berhati-hati apalagi kawasan Pantai Gandoriah sudah menunjukkan abrasi akibat cuaca ekstrem tersebut.
Sebelumnya, Nelayan di Kota Pariaman, Sumatera Barat hampir satu pekan ini tidak bisa melaut akibat cuaca buruk yang menerjang daerah itu dan sekitarnya semenjak Jumat (11/11).
"Memang ada nelayan yang tetap melaut ketika cuaca buruk reda seperti cuaca kemarin namun hasil tangkapannya tidak maksimal karena cuaca buruk lagi sehingga nelayan ini harus segera kembali," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Dasril melalui Kepala Bidang Kelautan Citra Aditur Bahri di Pariaman.
Cuaca di Pariaman dan sekitarnya dalam sepekan ini mengalami hujan mulai dari intensitas sedang hingga lebat yang terkadang disertai angin kencang.