Kunjungan wisata Bukittinggi capai 764.640 pengunjung di 2024

id wisata Bukittinggi ,Taman Jam Gadang Kota Bukittinggi,Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat,breita bukittinggi,berita sumbar

Kunjungan wisata Bukittinggi capai 764.640 pengunjung di 2024

Keramaian wisatawan di Taman Jam Gadang Kota Bukittinggi. Kunjungan wisatawan ke objek berbayar di daerah ini menurun dibanding tahun sebelumnya (Antara/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mencatat jumlah kunjungan ke lokasi wisata berbayar mencapai 764.640 orang selama 2024.

"Dari seluruh objek wisata berbayar yang dikelola, kami mencatat sepanjang tahun 2024 ada total 764.640 kunjungan dan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 17,5 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendria, Kamis (9/1).

Ia menyebutkan, total jumlah tersebut merupakan akumulasi dari pengunjung Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) serta Benteng Fort de Kock sebanyak 604.541 orang ditambah pengunjung Taman Panorama Lubang Jepang sebanyak 160.099 orang.

"Dari Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) serta Benteng Fort de Kock perolehan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 14, 4 miliar kemudian dari Taman Panorama Lubang Jepang perolehan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 3,08 miliar," katanya.

Jumlah kunjungan wisata di 2024 ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya di 2023. Saat itu, Pemerintah Kota Bukittinggi mencatat satu juta lebih kunjungan wisatawan ke objek wisata berbayar.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sebelumnya telah menegaskan sasaran Dinas Pariwisata disesuaikan dalam menjalankan misi Pemerintah Kota Bukittinggi yaitu "Hebat dalam Sektor Kepariwisataan, Seni Budaya dan Olahraga".

"Misi itu juga untuk meningkatnya pengelolaan destinasi pariwisata daerah dan meningkatnya perkembangan ekonomi kreatif daerah," katanya.

Ia menyebutkan dengan tingginya jumlah kunjungan wisatawan, akan berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif di Kota Bukittinggi melalui UMKM yang ada.