Sawahlunto untuk keempat kalinya pertahankan Kota Layak Anak kategori Nindya
Sawahlunto (ANTARA) - Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, untuk keempat kalinya mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Sawahlunto, Sabtu, menyampaikan penghargaan itu telah diterima langsung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Jakarta pada Jumat (22/07).
"Alhamdulillah komitmen bersama Pemkot Sawahlunto didukung masyarakat dan seluruh sektor lainnya dalam menciptakan Sawahlunto sebagai kota yang aman, nyaman dan baik dalam mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan anak itu diakui dan diapresiasi pemerintah pusat. Penghargaan KLA kategori Nindya yang keempat kalinya ini adalah bukti dari apresiasi pemerintah pusat tersebut," kata dia.
Wali Kota Deri Asta mengingatkan jajarannya serta masyarakat untuk tidak lengah dalam melindungi dan mendukung anak-anak meski telah sukses untuk keempat kalinya mempertahankan prestasi sebagai KLA kategori Nindya.
"Kita di Pemerintahan harus komitmen memberikan perlindungan dan bimbingan yang maksimal pada anak, sebab masa depan Sawahlunto itu kan berada di tangan para anak-anak ini. Tolong kita jangan lengah meski sudah dapat KLA terus, kalau untuk ancaman bagi anak akan selalu ada jadi kita juga harus selalu waspada," katanya.
Perhatian dan perlindungan bagi anak di Sawahlunto kata dia merupakan program prioritas sebab termasuk dalam misi Pemkot Sawahlunto.
"Ada dalam misi Pemkot, yang kemudian diterjemahkan dalam program prioritas dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Beberapa contoh kebijakan dan program yang telah dilakukan Pemkot terkait perlindungan anak adalah ; sterilisasi iklan/sponsor rokok, Perda perlindungan perempuan dan anak, penanda rumah yang didalamnya ada anak, dukungan pada Forum Anak Kota Arang (FAKA), serta berbagai program lainnya,” kata dia.
Yang tidak kalah pentingnya menurut Wali Kota Deri Asta adalah dukungan atau kontribusi dari masyarakat serta semua elemen terkait lainnya.
"Harus dengan restu dan dukungan masyarakat, bagaimana pun yang setiap hari berinteraksi dengan anak itu adalah masyarakat yang dalam lingkup terkecil adalah keluarga atau sekolah. Jadi untuk keberpihakan pada anak-anak ini ya dimulai dari situ dulu, dari keluarga dan lingkungan terdekat," katanya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMD PPA) Kota Sawahlunto Efriyanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerjasama dalam mewujudkan Sawahlunto sebagai KLA kategori Nindya itu.
“Kebijakan dan program untuk anak-anak Sawahlunto telah banyak yang dilaksanakan, tentu kedepan masih ada langkah-langkah lain yang bisa dilakukan agar perlindungan anak ini semakin baik. Kita membutuhkan kebersamaan dan dukungan semua elemen dalam merealisasikan kebijakan dan program yang berpihak kepada anak-anak ini,” kata dia.
Sementara itu, dalam sambutannya Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menyatakan apresiasinya terhadap 321 kabupaten/kota yang mendapatkan predikat KLA.
"Tim dari Kemen PPPA, Kementerian/Lembaga, dan tim independen mengevaluasi setiap daerah dengan cara mengukur capaian kinerja pelaksanaan berdasarkan 24 indikator yang telah ditetapkan," ujarnya menjelaskan.
Dikatakan dia, penghargaan itu diberikan kepada Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Dari penghargaan kota layak anak ini diharapkan mampu menjadi inspirasi dan motivasi dalam mendorong peningkatan ke depan untuk lebih baik lagi dalam melindungi dan memfasilitasi anak-anak generasi penerus kita yang sekian tahun ke depan masa depan bangsa ada di tangan mereka,” kata dia.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Sawahlunto, Sabtu, menyampaikan penghargaan itu telah diterima langsung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Jakarta pada Jumat (22/07).
"Alhamdulillah komitmen bersama Pemkot Sawahlunto didukung masyarakat dan seluruh sektor lainnya dalam menciptakan Sawahlunto sebagai kota yang aman, nyaman dan baik dalam mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan anak itu diakui dan diapresiasi pemerintah pusat. Penghargaan KLA kategori Nindya yang keempat kalinya ini adalah bukti dari apresiasi pemerintah pusat tersebut," kata dia.
Wali Kota Deri Asta mengingatkan jajarannya serta masyarakat untuk tidak lengah dalam melindungi dan mendukung anak-anak meski telah sukses untuk keempat kalinya mempertahankan prestasi sebagai KLA kategori Nindya.
"Kita di Pemerintahan harus komitmen memberikan perlindungan dan bimbingan yang maksimal pada anak, sebab masa depan Sawahlunto itu kan berada di tangan para anak-anak ini. Tolong kita jangan lengah meski sudah dapat KLA terus, kalau untuk ancaman bagi anak akan selalu ada jadi kita juga harus selalu waspada," katanya.
Perhatian dan perlindungan bagi anak di Sawahlunto kata dia merupakan program prioritas sebab termasuk dalam misi Pemkot Sawahlunto.
"Ada dalam misi Pemkot, yang kemudian diterjemahkan dalam program prioritas dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Beberapa contoh kebijakan dan program yang telah dilakukan Pemkot terkait perlindungan anak adalah ; sterilisasi iklan/sponsor rokok, Perda perlindungan perempuan dan anak, penanda rumah yang didalamnya ada anak, dukungan pada Forum Anak Kota Arang (FAKA), serta berbagai program lainnya,” kata dia.
Yang tidak kalah pentingnya menurut Wali Kota Deri Asta adalah dukungan atau kontribusi dari masyarakat serta semua elemen terkait lainnya.
"Harus dengan restu dan dukungan masyarakat, bagaimana pun yang setiap hari berinteraksi dengan anak itu adalah masyarakat yang dalam lingkup terkecil adalah keluarga atau sekolah. Jadi untuk keberpihakan pada anak-anak ini ya dimulai dari situ dulu, dari keluarga dan lingkungan terdekat," katanya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMD PPA) Kota Sawahlunto Efriyanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerjasama dalam mewujudkan Sawahlunto sebagai KLA kategori Nindya itu.
“Kebijakan dan program untuk anak-anak Sawahlunto telah banyak yang dilaksanakan, tentu kedepan masih ada langkah-langkah lain yang bisa dilakukan agar perlindungan anak ini semakin baik. Kita membutuhkan kebersamaan dan dukungan semua elemen dalam merealisasikan kebijakan dan program yang berpihak kepada anak-anak ini,” kata dia.
Sementara itu, dalam sambutannya Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menyatakan apresiasinya terhadap 321 kabupaten/kota yang mendapatkan predikat KLA.
"Tim dari Kemen PPPA, Kementerian/Lembaga, dan tim independen mengevaluasi setiap daerah dengan cara mengukur capaian kinerja pelaksanaan berdasarkan 24 indikator yang telah ditetapkan," ujarnya menjelaskan.
Dikatakan dia, penghargaan itu diberikan kepada Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Dari penghargaan kota layak anak ini diharapkan mampu menjadi inspirasi dan motivasi dalam mendorong peningkatan ke depan untuk lebih baik lagi dalam melindungi dan memfasilitasi anak-anak generasi penerus kita yang sekian tahun ke depan masa depan bangsa ada di tangan mereka,” kata dia.