Painan (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Salim Muhaimin mengungkapkan Ikram Al Ghifari salah satu bukti potensi besar Negeri Sejuta Pesona, khususnya bidang bola kaki.
Menurutnya Ikram berhak mendapatkan dukungan maupun apresiasi dari semua lapisan di Sumatera Barat, utamanya di Pesisir Selatan karena mengharumkan nama daerah karena lolos seleksi penjaga gawang Timnas Indonesia U-16.
"Karena itu merupakan motivasi sekaligus semangat bagi Ikram. Kita wajib berikan itu pada putera-puteri terbaik daerah yang berprestasi, mulai skala lokal hingga manca negara," ungkapnya usai menerima Ikram di ruang kerjanya di Painan.
Setelah dipastikan lolos sebagai penjaga gawang Timnas U-16, Ikram Al Ghifari bersama pelatihnya sowan dan sekaligus minta doa serta arahan dari Kadisdikbud Salim Muhaimin.
Pada kesempatan itu Salim tidak hanya mengucapkan selamat, namun sekaligus menyampaikan dukungan dan apresiasi secara pribadi dan atas nama pemerintah kabupaten pada Ikram dan SSB Remaja Tarusan atas kesempatan bersama Timnas U-16.
Apresiasi dan dukungan sejalan dengan arah kebijakan dan rencana strategis pembangunan daerah lima tahun mendatang yang fokus terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Bupati-wakil bupati dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 tidak hanya menjadikan masyarakat sebagai subjek pembangunan, namun sekaligus sebagai objek.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak dilakukan, sehingga Pesisir Selatan bisa menjadi daerah yang mandiri di segala bidang. Generasi penerus harus memiliki daya saing yang kuat dan kompetensi teruji.
Dengan demikian putera-puteri Pesisir Selatan bisa bersaing di kancah lebih luas. Bahkan pemerintah kabupaten dalam RPJMD menargetkan sebanyak 30 orang pemuda berprestasi per tahun.
"Semoga Ikram Algiffari tak hanya mampu mengharumkan nama Pesisir Selatan, tapi juga juga di kancah internasional," ujarnya.
Namun yang tak kalah penting, ulas mantan kepala SMA 2 Painan itu Ikram diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk berprestasi, tak hanya di bidang olahraga, tapi juga bidang lainnya.
Ikram Al Ghifari adalah sulung dari enam bersaudara dengan ayah bernama Ramli. Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) 4 Padang itu 6 Juni 2006 itu sejak kecil memang sudah tertarik dengan sepak bola.
Ketertarikan dibuktikannya dengan banyak torehan prestasi di berbagai ajang sepak bola yang ia ikuti. Salah satunya adalah berhasil lolos sebagai siswa PPLP Padang beberapa tahun silam.
Besutan Riki Abak di Sekolah Sepak Bola (SSB) Remaja Tarusan itu kemudian terpilih dalam 40 besar calon penjaga gawang dari seluruh penjuru tanah air untuk Timnas Indonesia U-16.
Ikram pada kemudian mengikuti seleksi selama 10 hari mulai 15 April 2022-25 April 2022 di Jakarta. Tahapan demi tahapan ia lalui dengan baik hingga akhirnya pelatih mendaulat dirinya sebagai penjaga gawang.
Salim melanjutkan pemerintah kabupaten mulai tahun ajaran baru ini bakal menggelar program sekolah nagari guna mengeksplor kemampuan para siswa sesuai minat bakat siswa.
Di sekolah nagari para siswa bebas memilih kegiatan sesuai minat bakat masing-masing yang bakal didampingi seorang guru yang telah ditetapkan sesuai pendampingan kegiatannya.
Sebagai contoh seni, olahraga dan beladiri dan berbagai kegiatan lainnya. Setiap siswa bebas memilih kegiatan yang bakal ia ikuti, tanpa mengabaikan monitoring laju tumbuh kembangnya.
"Soal pembiayaan bisa pakai BOSDa. Sama dengan konsep kurikulum merdeka belajar dan pendidikan suraum. Jadi tidak harus prestasi di bidang akademik, tapi juga non akademik," sebut Salim.