Zverev capai delapan besar French Open

id Zverev,French Open,prancis terbuka

Zverev capai delapan besar French Open

Petenis Jerman Alexander Zverev beraksi selama pertandingan babak keempat French Open melawan petenis Spanyol Bernabe Zapata Miralles di Roland Garros, Paris, Prancis, Minggu (29/5/2022). (ANTARA/REUTERS/Yves Herman)

Jakarta (ANTARA) - Unggulan ketiga Alexander Zverev berhasil mengatasi masalah konsentrasi dan servis yang tidak menentu untuk mengalahkan petenis Spanyol Bernabe Zapata Miralles 7-6(11) 7-5 6-3, Minggu waktu setempat, dan melaju ke babak delapan besar French Open.

Petenis Jerman itu harus menyelamatkan tiga set poin di set pertama dan bangkit dari ketertinggalan 4-2 dan 15-40 melalui servisnya sendiri di set kedua sambil juga melakukan tujuh kesalahan ganda dalam performa yang seperti rollercoaster.

"Dia membuatku gila," kata Zverev dikutip dari Reuters.

"Dia adalah salah satu pemain tercepat. Saya merasa setiap pengembalian diletakkan di baseline."

"Kami bermain tiga set tetapi kami bermain tiga jam. Ada beberapa lubang dalam konsentrasi saya tetapi itu adalah pertandingan yang bagus. Saya mengalami sedikit jatuh dan saya membiarkannya masuk ke pertandingan, hal-hal ini terjadi. Saya senang saya lolos dalam tiga set."

Baca juga: Sejak 2017, Murray maju ke semifinal untuk pertama kalinya

Zverev yang berusia 25 tahun, yang telah lama disebut-sebut sebagai calon pemenang Grand Slam, dua kali mematahkan servis petenis peringkat 131 itu untuk unggul 4-1.

Dia tampak akan melaju melalui pertandingan babak keempat tetapi konsentrasinya turun yang memberi lawannya celah.

Zverev unggul 4-1, 40-0 pada servisnya sendiri tetapi Zapata Miralles melancarkan serangan balik, menyeret reli dan berjuang kembali untuk mematahkan servis petenis Jerman itu dua kali sebelum menyia-nyiakan tiga set poin pada tiebreak.

Zverev yang juga banyak melakukan kesalahan sendiri kemudian bangkit untuk menyelesaikan pertandingan, yang kebanyakan servisnya berjalan lebih lambat karena suhu yang dingin.

"Suhu di luar 12 derajat. Sangat sulit untuk mendapatkan bola melewati 200 km per jam, yang biasanya saya tidak punya masalah dengan itu," kata Zverev.

"Saya tidak keberatan sesi malam ketika suhunya 30 derajat di siang hari. Ketika 14 derajat seperti hari ini, maka di malam hari akan menjadi, delapan, sembilan -- itu menjadi sulit."

"Servis saya akan menjadi lebih lambat, forehand saya akan menjadi lebih lambat lagi. Bukan hal yang mudah bagi saya untuk bermain pada pukul 9.30 malam."