Pemkot Pariaman berencana kembali anggarkan kelanjutan pembangunan masjid terapung untuk 2023

id Genius

Pemkot Pariaman berencana kembali anggarkan kelanjutan pembangunan masjid terapung untuk 2023

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar bersama wartawan setempat berdoa usai melaksanakan salat magrib berjamaah ketika berbuka bersama di pantai Pauah dengan latar tiang pancang masjid terapung. (ANTARA/Kominfo Pariaman)

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat akan kembali menganggarkan kelanjutan pembangunan masjid terapung di daerah itu untuk pengerjaan 2023.

"Tahun ini akan kami anggarkan kembali kepada DPRD Pariaman agar pembangunannya dapat dikerjakan pada 2023," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan hal tersebut dilakukan agar sarana ibadah yang sekaligus untuk memperkuat wisata religi di daerah itu dapat digunakan untuk salat tahun depan sedangkan penyelesaiannya dilakukan pada tahun berikutnya.

Ia menyebutkan hingga sekarang dana yang dikucurkan untuk pembangunan masjid terapung tersebut sekitar Rp36 miliar dengan rincian Rp21 miliar dianggarkan pada 2018 dan Rp15 miliar dianggarkan 2019 sedangkan dana yang dibutuhkan berdasarkan penghitungan awal lebih dari Rp100 miliar.

Meskipun dana yang dikucurkan sudah miliaran rupiah namun realisasi pembangunannya masih tiang pancang hal itu menurut Genius karena tiang pancang yang ditanamkan mencapai 30 meter dalam tanah guna mendapatkan kekuatan yang baik.

Genius menjelaskan pembangunan masjid tersebut merupakan program pemerintahan periode sebelumnya namun kelanjutan pembangunannya masuk ke dalam programnya bersama Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin maju pada pemilihan kepala daerah pada 2018.

Diketahui dari 19 program unggulan yang diusung Genius Umar-Mardison Mahyuddin tinggal satu yang belum terlaksana yaitu melanjutkan pembangunan masjid terapung.

"Ini karena COVID-19 jadi belum bisa dilanjutkan apalagi dana yang dibuthkan besar, namun kami masih berupaya mencari dana dari pihak lain," tambahnya.

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat mengupayakan mencari dana dari pihak swasta guna mempercepat pembangunan masjid terapung sehingga dapat segara digunakan untuk keperluan ibadah dan wisata religi.

"Kami akan upayakan carikan dana yang tidak terikat dengan aturan yang ada," kata Walikota Pariaman Genius Umar di Pariaman.

Ia mengatakan meski pembangunan masjid terapung yang dimulai semenjak tahun lalu itu setiap tahunnya dananya dianggarkan melalui APBD namun untuk mempercepat penyelesaian dibutuhkan bantuan dari banyak pihak. *