Dinas Pangan Solok luncurkan program Genius menuju generasi emas 2045
Solok (ANTARA) - Dinas Pangan Kota Solok, Sumatera Barat meluncurkan program serentak gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi untuk siswa (Genius) guna menuju generasi emas tahun 2045.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Solok Jefrizal di Solok, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan Genius ini berupaya untuk penanganan rawan pangan dan gizi.
Lebih lanjut, pemenuhan pangan bergizi bagi generasi muda yang sangat dibutuhkan untuk membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif, khususnya anak sekolah dasar sebagai salah satu upaya menuju Generasi Emas 2045.
Kegiatan Genius bersumber dari dana pusat melalui Badan Pangan Nasional dilimpahkan ke provinsi dengan melibatkan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) yang dilaksanakan di 30 kabupaten/kota di 10 provinsi.
Kota Solok terpilih sebagai salah satu pelaksana kegiatan dengan jumlah siswa 495 anak yang bersekolah di SDN 10 VI Suku, SDN 11 Tanah Garam dan SDN 19 Kampung Jawa.
Kegiatan pemberian pangan bergizi untuk siswa berlangsung selama 20 hari ke depan, dengan menu selama 10 hari berbeda, dan di hari ke 11 kembali ke menu awal, di mana siswa diberikan pangan bergizi dalam bentuk kudapan berbahan dasar telur, susu, ayam, ikan dan protein hewani lainnya.
Bentuk dari kegiatan Genius ini di antaranya, yaitu edukasi pangan dan gizi terhadap orang tua, pemberian kudapan bergizi, dan pengumpulan data baseline dan endline.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi orang tua siswa dalam pemberian pangan bergizi untuk keluarga di rumah.
Kegiatan ini mengajarkan kepada orang tua terutama ibu dalam hal pemberian pangan bergizi bagi keluarga di rumah, terutama pada waktu sebelum anak berangkat ke sekolah.
Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi siswa. Ia berharap semoga dengan adanya program ini dapat memberikan perkembangan bagi siswa untuk lebih aktif dan giat dalam belajar, dengan harapan untuk tetap mendapatkan bantuan seperti ini di tahun berikutnya.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Solok Jefrizal di Solok, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan Genius ini berupaya untuk penanganan rawan pangan dan gizi.
Lebih lanjut, pemenuhan pangan bergizi bagi generasi muda yang sangat dibutuhkan untuk membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif, khususnya anak sekolah dasar sebagai salah satu upaya menuju Generasi Emas 2045.
Kegiatan Genius bersumber dari dana pusat melalui Badan Pangan Nasional dilimpahkan ke provinsi dengan melibatkan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) yang dilaksanakan di 30 kabupaten/kota di 10 provinsi.
Kota Solok terpilih sebagai salah satu pelaksana kegiatan dengan jumlah siswa 495 anak yang bersekolah di SDN 10 VI Suku, SDN 11 Tanah Garam dan SDN 19 Kampung Jawa.
Kegiatan pemberian pangan bergizi untuk siswa berlangsung selama 20 hari ke depan, dengan menu selama 10 hari berbeda, dan di hari ke 11 kembali ke menu awal, di mana siswa diberikan pangan bergizi dalam bentuk kudapan berbahan dasar telur, susu, ayam, ikan dan protein hewani lainnya.
Bentuk dari kegiatan Genius ini di antaranya, yaitu edukasi pangan dan gizi terhadap orang tua, pemberian kudapan bergizi, dan pengumpulan data baseline dan endline.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi orang tua siswa dalam pemberian pangan bergizi untuk keluarga di rumah.
Kegiatan ini mengajarkan kepada orang tua terutama ibu dalam hal pemberian pangan bergizi bagi keluarga di rumah, terutama pada waktu sebelum anak berangkat ke sekolah.
Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi siswa. Ia berharap semoga dengan adanya program ini dapat memberikan perkembangan bagi siswa untuk lebih aktif dan giat dalam belajar, dengan harapan untuk tetap mendapatkan bantuan seperti ini di tahun berikutnya.