Padang (ANTARA) - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) Padang akan meluncurkan anugerah kebudayaan yang diberi nama Hamka Award pada Dies Natalis ke-40.
"Hamka Award merupakan pemberian penghargaan kepada sastrawan dan budayawan di Indonesia," kata Dekan FIB Unand Prof Herwandi di Padang, Minggu.
Menurut dia Hamka Award diluncurkan bertepatan dengan peringatan Dies Natalis ke-40 FIB Unand yang acara puncaknya pada 7 Maret 2022.
Peluncuran Hamka Award merupakan cerminan dari visi yang ingin dicapai FIB Unand, yaitu menjadi Fakultas Ilmu Budaya yang terkemuka dan bermartabat dalam bidang bahasa, sastra, budaya, dan sejarah di dunia internasional pada tahun 2028, ujarnya.
Ia menyampaikan peluncurannya tidak terlepas dari kajian FIB yang melibatkan bahasa, sastra, budaya, dan sejarah. Semua kajian yang disebutkan tersebut tentunya tercantum di dalam visi FIB Unand.
Sementara Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-40 FIB Unand Pramono, Ph.D menyampaikan pihaknya juga meluncurkan empat puluh judul buku yang sudah diterbitkan.
Wakil Dekan FIB Unand Dr Ike Revita menyampaikan Fakultas Ilmu Budaya Unand kini memiliki lima program studi yang ditawarkan untuk jenjang sarjana S1 yaitu Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Jepang, Sastra Minangkabau, dan Ilmu Sejarah.
Untuk jenjang magister mencakup S2 Linguistik, S2 Sejarah, S2 Sastra, serta S2 Kajian Budaya.
Saat ini FIB Unand memiliki 100 dosen dan pada 2021, terdapat tiga orang dosen yang dinobatkan sebagai dosen berprestasi yaitu dosen Sastra Indonesia Sudarmoko, Ph.D , dosen Sastra Inggris Handoko, M.Hum, dan dosen Sastra Jepang Rina Yuniastuti, M.Si.
Pada 2021, tercatat, 11 orang mahasiswa yang menorehkan prestasinya baik di tingkat wilayah, nasional, maupun internasional dengan memenangkan lomba cipta puisi, lomba nasional rodoku, menjuarai kompetisi film baik tingkat nasional maupun internasional, lomba penulisan cerpen tingkat nasional, lomba karya tulis ilmiah Qur’an dalam Musabaqah Tilawatil Quran di tingkat Unand 2021, meraih nominasi TOP 10 Putri Wisata Indonesia, dan lain sebagainya.
Pada peringatan Dies Natalis ke-40 FIB Unand mengusung tema “Membangun Keindonesiaan melalui Inovasi dan Pengembangan Khazanah Bahasa, Sastra, Sejarah, dan Budaya di Era Digital”.
“Sekarang ini kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dan Fakultas Ilmu Budaya, atau yang juga dikenal sebagai Faculty of Humanities, tentu menyelaraskan dengan perkembangan zaman saat ini sehingga kita semuanya sepakat untuk mengambil tema tersebut,” kata Ike.