Simpang Empat (ANTARA) - Aktifitas belajar mengajar di sekolah yang ada di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat diliburkan pascagempa bumi melanda daerah itu, Jumat (25/2).
"Khusus di Kecamatan Talamau yang terdampak gempa untuk proses belajar tatap muka diliburkan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Agusli di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya sekolah yang diliburkan sebanyak 26 Sekolah Dasar dan enam SMP karena gedung sekolah itu rusak akibat gempa.
Sedangkan untuk sekolah di Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali pihaknya menyerahkan kebijakan kepada kepala sekolah masing-masing.
Agusli menyebutkan saat ini masyarakat Kecamatan Talamau khususnya Nagari Kajai dan Jorong Simpang Timbo Abu masih khawatir dengan gempa dan banjir bandang.
Sehingga banyak warga pergi mengungsi ke tempat lebih aman termasuk ke posko utama pengungsian di depan halaman kantor bupati Pasaman Barat.
Sementara Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi membenarkan aktifitas belajar mengajar diliburkan di sekolah yang ada di Kecamatan Talamau.
Sedangkan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak diliburkan tetapi tetap bekerja membantu menanggulangi bencana gempa yang ada.
"Bagi ASN tetap masuk bekerja dan juga membantu melakukan pendataan dan penyaluran logistik bagi korban gempa," sebutnya.
Pihaknya terus melakukan pendistribusian logistik ke para pengungsi yang ada selain melakukan pendataan kerusakan.
Data sementara enam orang meninggal dunia, luka berat 22 orang, luka sedang dan luka ringan 42 orang di Pasaman Barat.
Kemudian 1.366 unit rumah warga rusak dan pengungsi mencapai 10.700 orang dan 3.000 diantaranya mengungsi di posko pengungsian di depan kantor bupati. ***3***