Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kebersihan gigi dan mulut selain menjadi refleksi kesehatan tubuh secara umum ternyata juga sangat berpengaruh dalam meminimalkan risiko komplikasi penyakit, terutama saat seseorang terpapar COVID-19.
Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Periodonsia RSUD dr Iskak Tulungagung, drg. Winidiastuti Anitasari, Sp.Perio dalam siaran tunda talkshow interaktif di kanal youtube RSUD dr. Iskak Tulungagung, Kamis.
"Beberapa studi penelitian menunjukkan seseorang yang kesehatan gigi dan mulutnya buruk, memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi bila terpapar COVID-19," paparnya.
Winidiiastuti menambahkan, bakteri dan penyakit dari dalam mulut maupun gigi dapat memicu timbulnya berbagai penyakit lain seperti jantung, diabetes, hipertensi, bahkan pneumonia.
Kondisi ini semakin diperparah lantaran rata-rata masyarakat enggan dan takut untuk pergi ke dokter gigi dimasa pandemi lantaran dinilai resiko terpapar.
“Inilah mengapa melakukan kontrol pembersihan plak pada gigi sangatlah perlu. Utamanya situasi semacam ini,” imbuhnya.
Untuk itu, ia pun mengimbau pada masyarakat agar tetap rutin membersihkan dan melakukan perawatan pemeriksaan gigi secara berkala.
Mengunjungi dokter gigi secara teratur adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kepercayaan diri.
Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Ipsos bersama GSK Consumer Healthcare dan kemudian, terungkap fakta bahwa banyak orang yang tidak mengetahui pengaruh kesehatan oral pada kesehatan tubuh.
Hanya 54 persen responden survei yang menyadari bahwa perawatan kesehatan mulut yang baik dapat mendukung kehamilan yang lebih sehat, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.
Winidiastuti menjelaskan, sedikitnya ada tiga masalah umum pada kesehatan gigi dan mulut yang kerap dialami, yakni karies gigi atau gigi berlubang, gangguan pada gusi, dan kanker mulut.
“Kondisi ini sebenarnya bisa ditangani, namun jika tidak segera maka dapat menimbulkan masalah yang lebih serius,”jelasnya.
Lanjut dia, permasalahan pada gigi dan mulut rata-rata bermula dari plak, yakni bakteri yang berasal dari sisa-sisa makanan maupun minuman yang tertinggal di bagian gigi.
Plak yang menempel pada bagian gigi mulanya hanya lapisan tipis saja. Namun lama kelamaan jika tidak benar dalam membersihkan akan membentuk karang gigi dan bau mulut.
Tak hanya itu, untuk kasus yang lebih parah, karang gigi dapat mengakibatkan gigi berlubang.
“Itulah mengapa langkah awal dalam merawat gigi ya mengontrol plak yang ada pada gigi. Caranya dengan rutin membersihkan gigi,” terangnya.
Membersihkan gigi yang baik, tambah Winidiastuti dilakukan setidaknya dua kali dalam sehari, yakni pagi hari dan sebelum tidur.
“Menggosok gigi sebelum tidur menjadi yang terpenting karena pembersihan setelah seharian beraktivitas,” pungkasnya.
Berita Terkait
Gubernur Sumbar dukung peran Unand sosialisasikan kesehatan gigi
Rabu, 7 Februari 2024 9:42 Wib
Menjangkau 1000 Santri Kota Padang, Unand bekerja Sama dengan Pepsodent, beri edukasi dan perawatan kesehatan gigi dan mulut
Senin, 5 Februari 2024 20:58 Wib
Dosen Unbrah Sosialisasikan Pentingnya Skrining Gigi dan Mulut bagi Anak ABK
Selasa, 3 Oktober 2023 14:42 Wib
Gubernur Sumbar minta distribusi dokter gigi merata ke daerah
Sabtu, 12 Agustus 2023 12:35 Wib
Puskesmas di Pariaman edukasi kesehatan gigi sejak dini
Sabtu, 17 Juni 2023 16:16 Wib
Karya Inovasi Dosen Unbrah "Kamera Pendeteksi Gigi dan Mulut" dipamerkan di Hannover Messe, Jerman
Sabtu, 6 Mei 2023 12:58 Wib
RS Unand gelar bakti sosial peringati Hari Kesehatan Mulut Sedunia
Senin, 20 Maret 2023 19:45 Wib
Studi temukan teknik baru efektif cegah gigi berlubang pada anak hingga 80 persen
Rabu, 22 Februari 2023 6:51 Wib