Padang Panjang (ANTARA) - Padang Panjang Bangkit dan Berjaya menjadi tema Hari Jadi Kota (HJK) ke-231 yang jatuh pada Rabu (1/12) ini. Tema ini selaras dengan semangat dan optimisme yang ditunjukkan pemerintah bersama stakeholder dan masyarakatnya.
Meski diterjang badai Covid-19 l, semua bergerak saling berkolaborasi dan tak tinggal diam. Sehingga capaian kerja dan prestasi tetap bisa diraih.
Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka HJK menyampaikan, sejumah indikator mulai menunjukkan perbaikan. Di antaranya, Indeks Reformasi Birokrasi Padang Panjang meningkat dari 50,49 pada tahun 2018 menjadi 52,82 pada tahun 2020, dan ditargetkan mencapai 54,02 di tahun 2021 ini.
Kemudian, SAKIP Kota Padang Panjang meningkat dari 58,69 dengan predikat CC di tahun 2020 menjadi 60,80 dengan predikat B dan ditargetkan mencapai 61,2 pada tahun 2021.
"Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah, Alhamdulillah dapat dipertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima kali berturut-turut. Insyaa Allah akan tetap bertahan. Hal ini menunjukkan stablitas kinerja pengelolaan keuangan daerah yang baik dan memenuhi standar," sebutnya.
Di samping itu, Indeks Kepuasan Masyarakat juga mengalami peningkatan menjadi 80,62 pada tahun 2020,tahun 2021 ditargetkan menjadi 89,07.
"Banyak sekali pencapaian yang sudah diraih, baik tata kelola pemerintahan, pencapaian di bidang kemasyarakatan, dan program-program kita. Alhamdulillah, berkat kerja sama ketua dan anggota DPRD, Forkopimda, capaian vaksinasi kita menjadi yang tertinggi di Sumatera Barat," ujar Wako Fadly.
Dikatakannya lagi, hal itulah yang membawa Padang Panjang dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan besar tingkat provinsi, di beberapa bulan terakhir. Seperti MTQ ke-39 yang dihadiri masyarakat yang tumpah ruah.
"Target kami agar Padang Panjang menjadi kota tujuan," sebut Fadly seraya menyebutkan Padang Panjang jelang 1 Desember juga turut menjadi tuan rumah tingkat provinsi dan nasional seperti Andalas Santri's Camp, Art Fest, Fun Airsoft Gun Day, HUT PGRI Tingkat Sumbar.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, SP Datuak Marajo ymengucapkan selamat atas HJK ke-231 yang merupakan momentum penting melakukan kilas balik sejarah dan prestasi yang diperoleh dan introspeksi melangkah lebih baik
"Tetap lakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat, memberikan kenyamanan dan kedamaian kepada masyarakat. Hal yang membanggakan di di Kota Padang Panjang, Pemko dan DPRD mendapat dukungan penuh masyarakat menanggulangi Covid-19," katanya.
Mahyeldi turut mengapresiasi capaian vaksinasi yang tertinggi di Sumatera Barat. "Dosis pertama 99,80 persen dan dosis kedua 61,64 persen. Buah sinergi dan kekompakan. Ketika kita kompak, bersinergi, keberhasilan akan kita raih. Kami berterima kasih. Itulah kenapa banyak agenda tingkat Sumbar dilaksaanakan di Padang Panjang, karena dari segi Covid-19 tergolong aman," tuturnya.
Di samping itu, Mahyeldi juga meminta Pemerintah bersama masyarakatnya terus berinovasi dan berkolabarasi.
"Inovasi kunci percepatan pembangunan, pertumbuhan dan daya saing. Kepada masyarakat Kota Padang Panjang jangan takut lakukan inovasi," sebutnya.
Sementara itu Ketua DPRD Mardiansyah, A.Md saat membuka dan memimpin Rapat Paripurna Istimewa menyebutkan, peringatan HJK ini merupakan sebagai perwujudan rasa memiliki dan cinta kita kepada Kota Padang Panjang, maka setiap tahun selalu memperingati HJK.
Disebutkannya, Rapat Paripurna ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat dan rahmat Allah SWT atas HJK ke-231. Usia yang semakin matang dan membuat Padang Panjang terus berkembang, bergerak maju dan sejajar dengan kabupaten/kota lain di Sumbar.
Peringatan HJK yang masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kata Mardiansyah, HJK tahun ini digelar dengan sederhana, tanpa resepsi dan acara hiburan lainnya.
“Pelaksanaan sederhana ini merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19. Namun pelaksanaan yang sederhana ini sama sekali tidak mengurangi makna dari peringatan HJK Kota Padang Panjang,” ucapnya.
Saat paripurna tersebut Pemerintah Kota Padang Panjang menyematkan Pin Emas kepada 10 tokoh masyarakat yang telah berjasa ikut memberikan sumbangsih, prestasi dan dedikasi di bidangnya masing-masing dalam kemajuan kota.
Penyematan pin ini, dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP Datuak Marajo didampingi Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Wakil Walikota, Drs. Asrul dan Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md pada rapat paripurna istimewa DPRD yang digelar di ruang rapat DPRD, Rabu (1/12).
Sepuluh orang tokoh yang mendapat Pin Emas ini antara lain, Almh. Gefniwati yang diwakili suami beliau Zulkarnaini sebagai Tokoh Seni Budaya dan Adat Istiadat, Drs. Amiruddin (Tokoh Keagamaan), Nella Fatma Z. Hamzah (Tokoh Pemberdayaan Perempuan), Eli Fahmi (Tokoh Sosial dan Kemasyarakatan), Yurnawati (Tokoh Lingkungan Hidup) dan Anil Dhawan Datuak Rangkai Sati (Tokoh Kemanusiaan).
Selanjutnya yaitu, Nur Rahima sebagai Tokoh Kepemudaan dan Olahraga, Ridwansyah, SE (Tokoh Koperasi, Dunia Usaha dan UKM), Fitra Murni AR, S.Pd (Tokoh Pendidikan) dan terakhir yaitu dr. Mawardi MKM sebagai Tokoh Kesehatan.
Wako Fadly Amran dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada 10 orang tokoh yang mendapatkan Pin Emas ini, karena telah memberikan sumbangsihnya pada Kota Padang Panjang.
“Terimakasih atas semua jasa dan sumbangsih dan dedikasi yang telah bapak/ibu berikan untuk Kota Kemajuan Kota Padang Panjang baik dalam bidang pendidikan, olahraga, keagamaan dan apapun itu itu yang semata mata untuk mengangkat harkat dan marwah Kota Padang Panjang,”ucapnya. (*)