BPBP Riau Bantu Pemadaman Kebakaran Lahan

id BPBP Riau Bantu Pemadaman Kebakaran Lahan

BPBP Riau Bantu Pemadaman Kebakaran Lahan

Kebakaran hutan dan lahan di Riau. (Antara)

Dumai, Riau, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau memberikan bantuan dua unit mesin Robin dan selang untuk dukungan peralatan pemadaman api kebakaran lahan yang terjadi di Kota Dumai. Dikatakan Dandim 0303 Dumai-Bengkalis Letkol (Inf) Sukirman Sulaeman, dengan bantuan alat mesin air tersebut, sangat membantu tugas pengendalian api di lokasi kebakaran lahan. Sebelumnya, upaya penanggulangan kebakaran melalui darat terkendala minimnya peralatan, sehingga menyulitkan petugas melakukan pemadaman di medan yang tidak terjangkau dengan selang. "Tambahan alat ini cukup membantu tugas pemadaman api, karena sebelumnya kita kekurangan peralatan," kata Dandim kepada Antara di Dumai. Dia menjelaskan, pemadaman sejumlah titik api di wilayah Dumai, Bengkalis dan Rohil masih terus diupayakan oleh 1.100 personil TNI dari berbagai satuan, dibantu 500 petugas gabungan dari TNI Polri, Manggala Agni dan Polhut di Dumai. Untuk di wilayah Kota Dumai, sebut Sukirman, tim satgas masih berupaya mengendalikan api di atas lahan seluas 12-15 hektar di Kelurahan Tanjung Palas, Dumai Timur, dengan jumlah personil marinir sebanyak 100 orang. Kemudian, kejadian dua titik api karhutla di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai dengan jumlah pasukan batalion TNI sebanyak 55 orang. Sejumlah perusahaan yang beroperasi di Dumai, sambung Dandim, juga telah ada yang meminjami peralatan pendukung pemadaman Karhutla di sejumlah lokasi titik api di Dumai, Bengkalis dan Rohil. Dia juga mengharapkan adanya bantuan kendaraan operasional petugas yang bisa digunakan masuk ke lokasi kebakaran atau sekedar disiagakan saja untuk antisipasi keadaan mendesak atau suplay logistik. Keadaan kebakaran lahan, diakuinya, kini tidak lagi separah kejadian beberapa hari lalu yang menjadi penyebab sebagian besar wilayah diselimuti kabut asap tebal. "Pasukan marinir, kostrad dan batalyon masih disiagakan dan bekerja mengendalikan api di lahan gambut yang sudah padam tapi masih mengeluarkan asap dan berpeluang terbakar kembali jika tidak benar-benar dipadamkan," kata Dandim. (*/jno)