Buntut gagal jantung, Christian Eriksen dilarang tampil bersama Inter Milan musim ini

id Christian Eriksen,Inter Milan,Denmark,Francesco Braconaro,Tottenham Hotspur

Buntut gagal jantung, Christian Eriksen dilarang tampil bersama Inter Milan musim ini

Pemain Inter Milan Christian Eriksen (kanan) merebut bola dari pemain Genoa dalam laga lanjutan Liga Italia di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Genoa, Italia, Sabtu (25/7/2020). Inter menang 3-0 dalam laga itu. ANTARA FOTO/REUTERS/Jennifer Lorenzini/foc.

Jakarta (ANTARA) - Gelandang Christian Eriksen tidak diperbolehkan untuk membela Inter Milan di Liga Italia musim ini setelah sempat mengalami gagal jantung di gelaran Euro 2020 lalu.

Dikutip dari Sky Sports, Sabtu, Inter Milan menjelaskan pada Kamis lalu, Eriksen tidak bisa berlaga di Liga Italia karena adanya aturan soal larangan bermain bagi yang sempat menderita cedera serius dari otoritas kesehatan Italia.

"Dengan mengacu pada hak registrasi pemain Eriksen, perlu dicatat bahwa setelah cedera serius yang terjadi selama Kejuaraan Eropa pada Juni 2021, pemain tersebut untuk sementara dilarang oleh otoritas medis Italia dari aktivitas olahraga di musim ini," tulis Inter Milan dalam pernyataan resminya.

Selain itu, Inter Milan juga membuka peluang untuk Eriksen bermain di luar negeri setelah terbentur aturan agar pemain asal Denmark itu bisa melanjutkan kariernya dan bermain secara kompetitif untuk musim ini.

"Meskipun kondisi pemain saat ini tidak memenuhi persyaratan untuk mencapai kebugaran olahraga di Italia, hal yang sama dapat dicapai di negara lain di mana pemain dapat melanjutkan aktivitas kompetitifnya," sambung Inter Milan.

Pada Agustus lalu, Eriksen sempat datang ke tempat latihan Inter Milan dan klub tersebut mengabarkan jika mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut dalam kondisi baik secara fisik maupun mental.

Anggota komite teknik sains dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Francesco Braconaro mengatakan pada Agustus lalu, Eriksen tidak akan bisa bermain di Italia karena kondisinya tersebut.

Braconaro menjelaskan, Eriksen bisa saja bermain di Italia namun ia harus melepaskan alat ICD yang memiliki fungsi untuk mengembalikan ritme jantung dari tubuhnya.

Sebelumnya Eriksen sempat mengalami serangan jantung dan membuatnya pingsan ketika membela Denmark di fase grup Euro 2020 melawan Finlandia pada 12 Juni silam.

Kejadian yang menimpa Eriksen ini membuat dirinya harus dibawa ke rumah sakit di Rigshospitalet, Kopenhagen, Denmark untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Akibat hal ini, Dokter harus melakukan operasi implan defibrillator di tubuhnya yang sukses dilaksanakan dan membuat Eriksen bisa pulang ke rumah pada 18 Juni lalu.