Lansia terlantar di Solok dapat kiriman nasi rantang dari Dinsos setempat tiap hari, kecuali Sabtu-Minggu

id berita solok,berita sumbar,lansia

Lansia terlantar di Solok dapat kiriman nasi rantang dari Dinsos setempat tiap hari, kecuali Sabtu-Minggu

Kepala Dinas Sosial Kota Solok, Zulfadli saat memberikan bantuan untuk warga.   (Antarasumbar/HO-Dinsos Solok)

Untuk saat ini baru 20 orang lansia terlantar yang sudah kami bantu
Solok (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solok, Sumbar menyerahkan bantuan makanan siap saji berupa nasi rantang untuk para lansia terlantar di kota itu di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Sosial Kota Solok, Zulfadli di Solok, Jumat, mengatakan bantuan untuk lansia terlantar berupa nasi rantang tersebut diantar langsung ke rumah mereka masing-masing setiap harinya, kecuali Sabtu dan Minggu.

"Untuk saat ini baru 20 orang lansia terlantar yang sudah kami bantu. Bantuan ini kami berikan kepada lansia yang hanya tinggal sebatang kara tinggal, sendirian di rumah," kata dia.

Ia mengatakan penyerahan bantuan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Dalam proses pengiriman bantuan nasi rantang tersebut, pihaknya menurunkan tiga orang petugas, yakni sopir dan dua orang pendamping.

Selain memberikan bantuan nasi rantang, sebelumnya Dinsos Solok juga menyerahkan bantuan sembako untuk untuk 100 lansia setiap bulannya. Masing-masing lansia mendapatkan 10 kg beras dan gula pasir.

"Namun, ternyata setelah dipertimbangkan banyak para lansia yang membutuhkan makanan siap saji atau nasi rantang ketimbang bantuan sembako. Karena kebanyakan dari mereka tidak kuat lagi memasak sementara mereka hanya tinggal seorang diri," kata Zul.

Selain itu, ia mengatakan selain lansia terlantar yang ditinggal pergi oleh anak serta saudaranya. Lansia yang tinggal bersama anaknya juga mendapatkan bantuan sembako.

Zul menyebutkan jumlah lansia di Kota Solok yang sudah masuk dalam data Dinas Sosial Kota Solok yang membutuhkan bantuan sebanyak 798 jiwa, yakni terdiri atas lansia laki-laki 317 dan perempuan 481.

"Sementara yang baru bisa kami bantu sebanyak 120 orang. Karena keterbatasan anggaran. Diharapkan para lansia ini dapat terbantu ke depannya sehingga tidak ada lagi para lansia yang terlantar," ujar dia.

Zul mengatakan sebelum pandemi COVID-19, biasanya para lansia yang terlantar ditempatkan di Istana Lansia yang bertempat di Kelurahan Sembilan Korong, Kota Solok dengan melakukan berbagai kegiatan.

Biasanya kegiatan yang adakan di Istana Lansia (rumah singgah lansia) berupa kegiatan olah raga ringan, memeriksa kesehatan, ketrampilan memasak, membaca Quran, makan siang, dan beberapa kegiatan lainnya.

"Akan tetapi saat ini rumah singgah lansia ditutup sementara karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dan dalam proses renovasi karena beberapa bulan lalu terendam banjir," kata dia.

Untuk itu, di tengah pandemi COVID-19 kegiatan tersebut dialihkan dengan mengantar makanan ke rumah para lansia.