Kota Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi memastikan pembangunan Flyover atau Jalan Layang Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok segera memasuki fase konstruksi usai penandatanganan perjanjian pembiayaan sindikasi proyek.
"Penandatanganan sindikasi pembiayaan ini adalah tonggak penting bagi percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Sumbar," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Jumat.
Gubernur mengapresiasi finalisasi pembiayaan sindikasi tersebut, sekaligus menegaskan bahwa proyek dengan nilai investasi hingga Rp2,79 triliun itu memiliki dampak strategis terhadap keselamatan dan perekonomian masyarakat di provinsi setempat.
Secara umum penandatanganan perjanjian pembiayaan sindikasi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Flyover Panorama I Sitinjau Lauik digelar oleh PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) di Jakarta pada Kamis (11/12).
Penandatanganan tersebut menjadi momentum penting bagi kelanjutan proyek yang selama ini dinantikan masyarakat Provinsi Sumbar. Sebab Flyover Panorama I diharapkan mampu menjawab persoalan kawasan Sitinjau Lauik yang dikenal ekstrem, rawan kecelakaan, serta kerap menghambat arus logistik antar-wilayah.
"Kondisi ekstrem Sitinjau Lauik selama ini memang menjadi tantangan besar bagi mobilitas masyarakat maupun logistik," ujar dia.
Oleh karena itu ia mengatakan Pemprov Sumbar terus berkomitmen serta memastikan seluruh tahapan dapat berjalan lancar melalui koordinasi intensif antara pemerintah daerah, kementerian, dan pihak pelaksana.
"Kami mendukung penuh agar proyek ini dapat segera memasuki fase konstruksi dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat," kata dia.
Sementara itu Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) Michael Arthur Paulus Rumenser menyambut dukungan Pemprov Sumbar yang terus mengawal proyek tersebut sejak awal. Penandatanganan pembiayaan sindikasi sekaligus penanda kesiapan seluruh pihak untuk bergerak ke tahap berikutnya.
"Penandatanganan ini menandai keseriusan semua pihak. Kami berharap pembebasan lahan segera tuntas agar konstruksi dapat dimulai sesuai target," tegasnya.
Lebih lanjut dengan ditandatanganinya perjanjian pembiayaan sindikasi ini, HPSL bersama para pemberi fasilitas pembiayaan resmi memasuki tahap akhir persiapan menuju konstruksi.
Proyek Flyover Panorama I diharapkan menjadi solusi permanen bagi karakteristik ekstrem Sitinjau Lauik, termasuk kemiringan curam, tikungan tajam, serta kerawanan bencana yang selama ini menjadi kendala besar mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
Penandatanganan tersebut sekaligus menunjukkan semakin kuatnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan sektor perbankan, dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Sumbar.
"Ke depan diharapkan tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga menciptakan efisiensi transportasi dan membuka ruang pertumbuhan ekonomi baru di wilayah sekitarnya," kata Michael Arthur Paulus Rumenser.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Proyek Flyover Sitinjau Lauik segera masuki fase konstruksi
