New York, (ANTARA) - Dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan pada hari Selasa (Rabu WIB) karena selera risiko memburuk di tengah meningkatnya jumlah infeksi COVID-19, mendorong peningkatan permintaan untuk mata uang yang aman (safe-haven).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,04 persen menjadi 92,0777.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1863 dolar AS dari 1,1874 dolar AS di hari sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3915 dolar AS dari 1,3894 dolar AS di hari sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7393 dolar AS dari 0,7365 dolar.
Dolar AS dibeli pada 109,11 yen Jepang, lebih rendah dari 109,24 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9041 franc Swiss dari 0,9048 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2537 dolar Kanada dari 1,2507 dolar Kanada.
Berita Terkait
Kenaikan beras SPHP
Selasa, 7 Mei 2024 14:01 Wib
Presiden sebut pertumbuhan ekonomi 5,11 persen menumbuhkan optimisme
Selasa, 7 Mei 2024 11:39 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,318 juta per gram
Selasa, 7 Mei 2024 8:57 Wib
Pertamina Goes To Campus di ITB
Senin, 6 Mei 2024 16:26 Wib
Upaya peningkatan produksi ikan nila nasional
Senin, 6 Mei 2024 13:16 Wib
Nilai ekspor batu bara Jambi anjlok
Senin, 6 Mei 2024 13:13 Wib
Pendangkalan pelabuhan Muaro Anai
Senin, 6 Mei 2024 13:00 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:40 Wib