Padang Panjang (ANTARA) - Syakira Azzahra (11) setelah juara pertama dalam lomba bertutur tingkat Sekolah Dasar di tingkat Provinsi Sumatera Barat sehingga melaku ke tingkat nasional mewakili Sumbar.
Kepiawaiannya tidak hanya sekadar pandai bercerita, tetapi mampu menggiring audiens yang mendengar, seakan masuk ke dalam alam imajinasi. Apalagi kisah "Asal Nagari Koto Nan Ampek" yang dibawakan pada lomba bertutur Sekolah Dasar tingkat provinsi, dihikayatkan dengan cara yang terbilang unik.
Di panggung Aula Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (28/7), Syakira menggunakan lembaran karton bergambar berukuran 60 X40 cm. Seperti sebuah buku, Syakira membalik setiap lembaran yang diisi guntingan karakter dan instrumen yang tersusun.
Hal itu dinarasikan dengan kalimat yang menarik, intonasi dan ekspresi yang tepat, sesuai lembaran yang diperlihatkan kepada para penonton. Malahan ada nyanyian yang dia senandungkan.
Murid SDN 06 Balai-Balai ini, memberikan sesuatu yang spesial pada lomba tingkat Provinsi Sumbar tersebut. Juri pun akhirnya tak ragu menganugerahi anak dari Triyogi dan Lutilmila Bosanova --warga Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB)-- ini menjadi juara 1 dan berhak mewakili Sumatera Barat di tingkat nasional nantinya.
Selain bakat alami dan dukungan kedua orang tua, keberhasilan Syakira tidak terlepas dari peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK).
Kadis DPK, Alvi Sena, MT, diwakili Kabid Perpustakaan Dra. Hirda menyampaikan, bakat Syakira sudah terlihat pada lomba bercerita tingkat kota pada Maret lalu yang diikuti lebih kurang 70 siswa SD.
Syakira berhasil menjuarai lomba bercerita tingkat SD se-Kota Padang Panjang. Dirinya kemudian dipersiapkan mewakili Padang Panjang di tingkat provinsi dimentori di DPK oleh Joni Aldo dan Niki Martoyo.
"Dari mentoring itu, Syakira dibimbing dapat menyajikan sebuah cerita menggunakan berbagai teknik penyampaian yang menarik. Alhamdulillah kini Syakira berhasil menjuarai lomba bertutur di tingkat provinsi dan berhak ke nasional," ujar Hirda.
Sementara itu, kegiatan lomba bertutur tingkat SD yang digelar secara berjenjang oleh DPK dari tingkat kota hingga dipersiapkan ke tingkat provinsi maupun nasional, merupakan suatu upaya anak-anak menyukai cerita rakyat karena memiliki pesan moril.
"Jangan sampai cerita rakyat yang penuh pesan moril ini, hilang begitu saja tergerus budaya asing," pungkasnya.
Berita Terkait
Lomba Bertutur Bung Hatta sukses diselenggarakan Disdikbud Bukittinggi
Selasa, 30 November 2021 20:44 Wib
Lomba bertutur tentang kehidupan pribadi Bung Hatta diikuti antusias pelajar di Bukittinggi
Senin, 29 November 2021 13:04 Wib
Bukittinggi gelar Lomba Bertutur Bung Hatta bagi pelajar
Selasa, 16 November 2021 13:11 Wib
Dana bagi hasil pajak Sumbar kecil
Jumat, 22 November 2019 17:47 Wib
DJP Sumbar Jambi sosialisasikan pajak kepada 2.294 pelajar
Jumat, 22 November 2019 17:13 Wib
DJP kampanyekan kesadaran pajak kepada generasi muda
Jumat, 9 November 2018 14:11 Wib
Jangan Malu Bertutur Minang
Selasa, 12 September 2017 14:10 Wib
Wujudkan Generasi "Melek" Pajak, DJP Sumbar-Jambi Gelar Pajak Bertutur
Jumat, 11 Agustus 2017 13:21 Wib