Arosuka (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP), Balai Latihan Kerja (BLK) Padang, Sumbar terus mengembangkan dan memperkuat BLK Komunitas sebagai salah satu upaya untuk memulihkan ketenagakerjaan saat ini.
"BLK Komunitas ini dibawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan melalui UPTP BLK Padang. Diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran," ujar Staf Pemberdayaan BLK Padang, Vina Azatri saat menghadiri pembukaan pelatihan BLK Komunitas M Natsir di Alahan Panjang, Senin.
Vina mengatakan saat ini UPTP BLK Padang menaungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK serta BLK Komunitas untuk wilayah Sumbar dan Kepulauan Riau.
Pengembangan BLK Komunitas di UPTP BLK Padang ini sudah diadakan sejak 2018 di beberapa daerah di Sumbar dan Kepulauan Riau.
"Untuk di wilayah Sumbar sendiri terdapat sekitar 30 BLK Komunitas yang sudah dikembangkan sejak 2018 lalu dan yang baru dimulai saat ini, yakni BLK Komunitas M Natsir di Kabupaten Solok," kata dia.
Selain itu, menurutnya saat ini pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus bekerja keras memulihkan sektor ketenagakerjaan di Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19.
Upaya itu salah satunya dilakukan dengan mengembangkan kompetensi calon tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja.
Menurut dia saat ini kehadiran BLK Komunitas menjadi sangat strategis. Karena pembangunan BLK Komunitas merupakan salah satu program terobosan pemerintah untuk memperluas akses pelatihan vokasi bagi masyarakat, khususnya di kalangan komunitas lembaga keagamaan, lembaga pendidikan agama, dan serikat pekerja.
Ia berharap melalui pembangunan BLK Komunitas ini dapat menjangkau segala sudut yang belum terjangkau oleh lembaga pelatihan baik lembaga pelatihan pemerintah maupun lembaga pelatihan swasta.
"Seperti BLK Komunitas M Natsir ini contohnya, berada di Nagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok yang belum terjangkau oleh lembaga pelatihan mana pun. Diharapkan dengan keberadaan BLK di sini dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar," kata dia.
BLK Komunitas ini juga memberikan bekal keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja dan keterampilan berwirausaha bagi para komunitas dan masyarakat sekitarnya.
Selain itu, ia mengatakan saat ini BLK Komunitas tetap mengadakan pelatihan bagi peserta.
"Namun melihat kondisi daerahnya, apakah daerah itu menerapkan PPKM atau tidak. Seperti di Padang kami tidak membuka pelatihan, tetapi di Kabuaten Solok masih dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena daerah itu tidak menerapkan PPKM," kata dia.
Ia juga mengatakan BLK Komunitas membuka kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan industri sehingga bermanfaat setelah peserta pelatihan tamat nantinya.
Ia menyebutkan beberapa program pelatihan vokasi yang diadakan di BLK Komunitas diantaranya TIK, Teknik Manufaktur, Tata Kecantikan, Bisnis Manajemen, Teknik Las, Teknik Otomotif, Teknik Listrik, Teknik Elektronika, Teknik Konstruksi, Garmen Apparel, dan Pariwisata.
"Tergantung yang dibutuhkan oleh masing-masing BLK Komunitas itu sendiri. Seperti di Kabupaten Solok ada yang mengambil kejuruan TIK dan ada juga yang khusus tata busana atau Garmen Apparel," ucapnya.
Ia mengatakan keterampilan di UPTP BLK Padang ini juga diakui oleh industri karena para peserta nantinya (setelah lulus) akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Untuk mendapatkan sertifikat ini, peserta pelatihan harus mengikuti lagi tes uji kompetensi yang dilakukan oleh lembaga penguji independen.
"Jadi, sertifikat kompetensi yang dikeluarkan benar-benar teruji sehingga bisa dimanfaatkan langsung untuk melamar pekerjaan atau membuka usaha sendiri," ujarnya.