Pengusaha Bendi Wisata di Bukittinggi menuju bangkrut

id bendi wisata,jam gadang,bukittinggi,pandemi covid-19

Pengusaha Bendi Wisata di Bukittinggi menuju bangkrut

Arsip - Sejumlah bendi atau delman parkir di kawasan wisata Jam Gadang, Kota Bukittingi, Sumbar, Rabu (13/6). Wisatawan lokal maupun domestik bisa memanfaatkan jasa bendi sebagai transportasi untuk mengelilingi kawasan wisata Bukittinggi dengan membayar Rp30 ribu hingga Rp50 ribu, tergantung jaraknya. FOTO ANTARA/Arif Pribadi/12

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Pelaku usaha Bendi Wisata di Kota Bukittinggi menjadi salah satu usaha perekonomian yang terdampak dengan aturan pembatasan, mereka bahkan mengaku tidak "pecah telor" dalam dua hari ini.

"Sudah dua hari saya tidak mendapatkan satupun pelanggan, pembatasan aktivitas dan ditutupnya seluruh objek wisata serta Taman Jam Gadang menjadi alasan utama tidak adanya orang berwisata ke sini," kata Ris (37) di Bukittinggi, Senin.

Ia mengatakan turunnya pendapatan Bendi Wisata sudah terasa sejak Ramadhan lalu, karena seluruh objek wisata ditutup ditambah lagi dengan pemberlakuan aturan PPKM.

"Paling terasa saat Lebaran, pelanggan yang kebanyakan berasal dari warga yang berwisata menjadi tidak datang ke Bukittinggi, hanya sesekali kami mendapatkan orderan," kata dia.

Menurutnya, pelaku usaha Bendi Wisata kebanyakan merugi karena biaya perawatan kuda dan bendi harus tetap berjalan walaupun tidak ada pendapatan sama sekali.

"Rata-rata setiap hari, kami harus mengeluarkan biaya untuk membeli sagu dan rumput serta keperluan lainnya sebesar Rp70 ribu, itu hanya untuk satu ekor kuda," kata dia.

Ia mengatakan, biaya itu belum termasuk dengan membeli beras dan keperluan pendidikan anak-anak dan lainnya.

Hal yang sama disampaikan oleh pelaku Usaha Bendi Wisata lainnya, Edi (45) yang mengaku harus mencari usaha sampingan lain untuk mencukupi kebutuhan.

"Asalkan halal, saya akan berusaha untuk mendapatkan rejeki karena saat ini usaha Bendi Wisata tidak berjalan sesuai harapan," kata dia.

Menurutnya, bendi wisata yang ada di Kota Bukittinggi saat ini berjumlah sekitar 200-an, namun di lapangan saat ini yang beroperasi tidak sampai 50.

Sebelumnya, Bendi Wisata menjadi salah satu spot menarik di Kota Bukittinggi khususnya di Taman Jam Gadang, tarif satu kali menaiki Bendi Wisata berkisar di antara Rp50 ribu dan Rp100 ribu tergantung jauhnya perjalanan.

Pewarta :
Editor: Joko Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.