Pasien positif COVID-19 bertambah 26 orang di Kabupaten Solok

id Berita solok, berita sumbar, pemkab solok, pasien positif, corona virus,berita padang

Pasien positif COVID-19 bertambah 26 orang  di Kabupaten Solok

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam. ANTARA/Laila Syafarud

Arosuka (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kabupaten Solok Sumatera Barat, Kamis, mencatat pasien positif Corona Virus Disaese (COVID-19) bertambah 26 orang sehingga sampai saat ini total warga terkonfirmasi virus itu mencapai 2.001 orang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam di Arosuka, Kamis mengatakan 26 pasien tersebut pernah berkontak erat dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya dan saat ini 24 orang tengah menjalani karantina mandiri serta dua orang lainnya dirawat di rumah sakit.

"Pasien sembuh bertambah empat orang hingga hari ini totalnya menjadi 1.737 orang," ujar dia.

Selain itu, Syam merincikan sebanyak 2.001 warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut, yakni terdiri atas 169 orang tengah menjalani karantina mandiri, dirawat di rumah sakit 25 orang, meninggal dunia 70 orang, dan sembuh 1.737 orang.

Sampai saat ini hasil pemeriksaan spesimen yang sudah dilakukan mencapai 19.721 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan tes massal Kabupaten Solok.

"Untuk kasus suspek dirawat di rumah sakit hari ini sudah tidak ada lagi karena berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya adalah positif," kata dia.

Terkait zonasi daerah di Sumatera Barat pada Minggu ke-70 dari 4 hingga 10 Juli 2021, Kabupaten Solok masih dalam zona oranye atau risiko sedang COVID-19 dengan skor 2,09.

Selain itu, melihat Kabupaten Solok yang masih berada di zona oranye ia mengimbau agar masyarakat di daerah itu selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19, tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh.

Menurutnya kendati telah melakukan vaksinasi massal bukan berarti aktivitas di luar rumah bebas dilakukan tanpa mematuhi protokol kesehatan.

"Membolehkan beraktifitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," ujar dia.

Hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penyebaran COVID-19.