LLDIKTI-X harapkan antar PTS bisa berbagi perencanaan program kampus merdeka
PadangĀ (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Prof Dr Herri, MBA mengharapkan antar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bisa saling berbagi mengenai perencanaan program serta implementasi kampus merdeka.
Harapan itu terutama sekali ia tujukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim yang baru saja memperoleh izin perubahan bentuk menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim.
“Selamat atas amanah yang diberikan pemerintah kepada Yayasan Indonesia Raya atas perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim,” katanya di Padang, Rabu.
Ia mengatakan dalam implementasi kampus merdeka perlu dilakukan beberapa hal seperti perubahan kurikulum, kerja sama dengan dunia industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menghasilkan lulusan yang unggul.
"Tentunya kita tidak menginginkan perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang hanya belajar berenang, tapi tidak pernah berenang," ucapnya.
Ia menyampaikan di dunia kerja, lulusan perguruan tinggi dituntut menguasai ilmu pengetahuan, memiliki budaya kerja dengan segala tantangannya.
"Mari kita sukseskan bersama progam kampus merdeka pada PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X. Saling berbagi dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi," ucapnya.
Dalam SK Mendikbud Nomor 162/E/O/2021 pada 21 April 2021 disebutkan bahwa Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim yang diselenggarakan oleh Yayasan Indonesia Raya Bukittinggi menyelenggarakan beberapa program studi.
Program studi tersebut terdiri dari Manajemen Program Magister, Akuntansi Program Sarjana, Manajemen Program Sarjana, Bisnis Digital Program Sarjana, dan Akuntansi Program Diploma Tiga.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang izin perubahan bentuk perguruan tinggi tersebut diserahkan kepada Ketua Yayasan Indonesia Raya Prof Dr Elfindri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X di Padang, Senin.
Harapan itu terutama sekali ia tujukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim yang baru saja memperoleh izin perubahan bentuk menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim.
“Selamat atas amanah yang diberikan pemerintah kepada Yayasan Indonesia Raya atas perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim,” katanya di Padang, Rabu.
Ia mengatakan dalam implementasi kampus merdeka perlu dilakukan beberapa hal seperti perubahan kurikulum, kerja sama dengan dunia industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menghasilkan lulusan yang unggul.
"Tentunya kita tidak menginginkan perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang hanya belajar berenang, tapi tidak pernah berenang," ucapnya.
Ia menyampaikan di dunia kerja, lulusan perguruan tinggi dituntut menguasai ilmu pengetahuan, memiliki budaya kerja dengan segala tantangannya.
"Mari kita sukseskan bersama progam kampus merdeka pada PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X. Saling berbagi dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi," ucapnya.
Dalam SK Mendikbud Nomor 162/E/O/2021 pada 21 April 2021 disebutkan bahwa Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim yang diselenggarakan oleh Yayasan Indonesia Raya Bukittinggi menyelenggarakan beberapa program studi.
Program studi tersebut terdiri dari Manajemen Program Magister, Akuntansi Program Sarjana, Manajemen Program Sarjana, Bisnis Digital Program Sarjana, dan Akuntansi Program Diploma Tiga.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang izin perubahan bentuk perguruan tinggi tersebut diserahkan kepada Ketua Yayasan Indonesia Raya Prof Dr Elfindri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X di Padang, Senin.