F1 akan kenalkan format Sprint Qualifying di tiga Grand Prix musim kompetisi 2021

id Formula 1,F1,Sprint Qualifying

F1 akan kenalkan format Sprint Qualifying di tiga Grand Prix musim kompetisi 2021

Ilustrasi - Pebalap Red Bull Max Verstappen dan pebalap Mercedes Lewis Hamilton beradu kecepatan pada balapan F1 GP Emilia Romagna di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola, Italia, Minggu (18/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Guglielmo Mangiapane/rwa.

Jakarta, (ANTARA) - Komisi Formula 1 FIA pada Senin telah menyetujui format Sprint Qualifying pada tiga Grand Prix selama musim kompetisi 2021.

Dengan format baru tersebut, pada Jumat akan ada sesi kualifikasi yang digelar setelah sesi latihan bebas pertama untuk menentukan posisi start di Sprint Qualifying pada hari berikutnya.

Sedangkan hasil dari Sprint Qualifying akan menentukan posisi start pada balapan Minggu.

Tiga pebalap yang finis terdepan pada Sprint Qualifying akan mendapatkan poin, dengan peringkat pertama meraih tiga poin, runner-up dua poin, dan peringkat tiga berhak atas satu poin.

"Saya senang melihat Formula 1 mencari cara baru untuk berinteraksi dengan para fan dan memperbesar tontonan pada akhir pekan balapan lewat konsep Sprint Qualifying," kata presiden FIA Jean Todt dilansir laman resmi FIA, Senin.

"Hal ini terwujud bekat kolaborasi berkelanjutan antara FIA, Formula 1, dan semua tim.

Format hari Jumat akan terdiri atas FP1 selama 60 menit pada pagi hari di mana tim bebas memilih dua set ban yang akan digunakan, kemudian diikuti dengan kualifikasi normal, lewat Q1, Q2, dan Q3, pada siang hari, di mana disediakan hanya lima set ban soft untuk setiap tim.

Tim diperbolehkan menggunakan hanya satu set ban untuk sesi latihan kedua yang digelar pada Sabtu pagi, sebelum mengikuti sesi Sprint Qualifying sepanjang 100km yang digelar pada siang harinya menggunakan dua set ban bebas.

Posisi start balapan Minggu akan ditentukan hasil finis para pebalap di Sprint Qualifying.

"Kami sangat senang dengan kesempatan baru ini yang akan memberi fan kami akhir balapan yang lebih menarik pada 2021," kata Presiden dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali.

"Melihat para pebalap bertarung selama tiga hari akan menjadi pengalaman luar biasa dan saya yakin para pebalap akan menikmati pertarungannya.

"Saya sangat senang semua tim mendukung rencana ini, dan ini adalah bukti upaya kami untuk terus melibatkan para penggemar kami dengan cara baru sambil memastikan kami tetap berkomitmen pada warisan dan meritokrasi olahraga kami."

FIA menyatakan Sprint Qualifying akan dipakai di tiga Grand Prix di Eropa dan di luar Eropa tanpa merinci lebih lanjut, namun akan mengumumkan pada waktunya.