Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat memperbanyak proses belajar mengajar (PBM) bidang keagamaan dan kegiatan pesantren selama Ramadhan 1442 Hijriyah, dengan menerapkan protokoler kesehatan COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra di Lubukbasung, Rabu, mengatakan proses belajar dan mengajar selama Ramadhan ini dalam proses pengusulan ke Bupati Agam.
"Kita berharap usulan itu akan diterima nantinya, sehingga pada siang hari siswa belajar di sekolah dan malam harinya di masjid," katanya.
Ia mengatakan, proses belajar dan mengajar di SD, MI, MTs dan SMP diawali dengan membaca ayat suci Alquran, ayat pendek dan lainnya.
Setelah itu dilanjutkan shalat berjamaah, hafis Alquran dan pelajaran umum.
"Proses belajar mengajar selama Ramadhan itu tetap menerapkan protokoler kesehatan COVID-19," katanya.
Ia menambahkan, siswa diminta menyetorkan hafalan ayat ke guru setiap bulannya.
Ini dalam mendukung program pendidikan agama, adat dan budaya dari bupati.
Di bidang pendidikan, tambahnya siswa SD hafis jus 30, siswa SMP hafis jus satu dan jus 30.
"Untuk mendukung program itu, bakal dimulai pada Ramadhan dan ini dalam rangka untuk melahirkan hafis Alquran di Agam," katanya.
Dengan banyaknya siswa yang hafis di Agam, maka mereka bisa diterima di perguruan tinggi, karena ini salah satu syarat dalam mendapatkan beasiswa. ***3***
Agam perbanyak PBM bidang keagamaan selama Ramadhan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra. (Antarasumbar/Yusrizal)
Kita berharap usulan itu akan diterima nantinya, sehingga pada siang hari siswa belajar di sekolah dan malam harinya di masjid,
