Painan (ANTARA) - Plh Sekretaris Daerah Pesisir Selatan Muskamal minta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan pembinaan lebih intensif pada peternak sapi pasisia dan itik bayang.
"Disnakeswan tahun ini hendaknya melakukan pembinaan lebih intensif lagi pada peternak sapi pasisia dan itiak bayang. Pasalnya, dua jenis ternak itu merupakan sumber kekayaan genetik lokal Kabupaten Pesisir Selatan," kata dia di Painan, Kamis (11/2).
Ia mengatakan sapi pasisia sebagai plasma nutfah dari Pesisir Selatan diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2908/Kpts/OT.140/6/2011 Tentang Penetapan Rumpun Sapi Pesisir.
Sedangkan penetapan itiak bayang sebagai plasma nutfah dari Pesisir Selatan diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2835/Kpts/LB.430/8/2012 Tentang Penetapan Rumpun Itik Bayang.
"Plasma nutfah sapi pasisia dan itiak bayang mempunyai nilai jual yang kompetitif jika dibandingkan dengan jenis ternak lainnya. Telur asin itiak bayang misalnya berpeluang membuka lapangan kerja baru sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," sebutnya.
Selain itu dengan mengkonsumsi telur asin itiak bayang, bisa memberantas gizi buruk dan masalah stunting dan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Saya berharap dinas terkait melakukan pemberdayaan dan pembinaan pada peternak sapi pasisia dan itiak bayang, sehingga dua jenis ternak khas Pesisir Selatan ini tetap terpelihara dengan baik," katanya.
Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Efrianto mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pembinaan terhadap peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Karena, usaha peternakan cukup menjanjikan dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kita akan terus melakukan pembinaan pada peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Kemudian seluruh jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga senantiasa melakukan monitoring terhadap usaha peternakan di lapangan," ungkapnya.
Berita Terkait
Pj. Wako Padang Panjang data kerusakan banjir bandang
Jumat, 17 Mei 2024 13:51 Wib
Pasca banjir bandang di Tanah Datar
Jumat, 17 Mei 2024 12:16 Wib
Jembatan darurat pasca bencana di Tanah Datar
Jumat, 17 Mei 2024 12:14 Wib
Siswa SD menumpang belajar di sekolah lain
Jumat, 17 Mei 2024 12:09 Wib
Gubernur Sumbar : Waspadai potensi bencana susulan Gunung Marapi
Jumat, 17 Mei 2024 12:07 Wib
Akses darurat melintasi cagar alam Lembah Anai
Jumat, 17 Mei 2024 12:04 Wib
Baznas kirim tim BTB bantu korban bencana alam di Sumatera Barat
Jumat, 17 Mei 2024 9:20 Wib
BMKG: Sumbar harus miliki sistem peringatan dini banjir bandang
Jumat, 17 Mei 2024 9:20 Wib