Solok Selatan alokasikan Rp63,9 miliar bangun jalan dan jembatan
Saat ini SIRUP sudah selesai oleh Bagian Perencanaan, dan beberapa bahan paket tender segera kita sampaikan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ),
Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat mengalokasikan anggaran sebanyak Rp63,9 melaui APBD dan DAK untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan pada tahun ini.
"Untuk pembangunan fisik tahun ini alokasi untuk jalan dan jembatan paling besar nilainya yaitu Rp63,9 miliar," kata Pelaksana tugas Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan Solsel, Yolly Hirlandes Putra di Padang Aro, Senin.
Dia mengatakan, total dana Dinas PU, Tata Ruang dan Pertanahan pada 2021 ini berjumlah Rp91,5 dengan rincian untuk Bidang PSDA sebesar Rp13 miliar Bidang Bina Marga Rp63,9 miliar, Bidang Tata Bangunan Rp2 miliar sisanya untuk pembebasan tanah.
Pemkab Solsel target pelaksanaan tender yang anggarannya cukup besar akan dilaksanakan bulan ini. Bahkan pelaksanaan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) sudah rampung.
Untuk pelaksanaan tender, katanya anggarannya yang besar baik yang bersumber dari DAK maupun APBD ditarget Februari sudah dilaksanakan.
"Saat ini SIRUP sudah selesai oleh Bagian Perencanaan, dan beberapa bahan paket tender segera kita sampaikan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ)," ujarnya.
Selain itu, katanya Solok Selatan juga berpeluang untuk menambah dana pembangunan dua ruas jalan di daerah itu dari Kemenko Kemaritiman RI.
Saat kunjungan tim dari Kemenko Maritim dan Investasi RI bersama Pemprov Sumbar Pemkab mengusulkan Rp800 miliar untuk meningkatkan ruas jalan Abai-Sungai Dareh.
Ruas jalan Abai-Sungai Dareh merupakan jalan Provinsi sepanjang 74 kilometer dan sekarang kondisinya masih jalan tanah dan sebagian sudah di aspal.
Selain itu usulan Rp800 miliar tersebut juga untuk meningkatkan ruas Sungai Sungkai ke Sungai Rumbai dengan yang merupakan jalan kabupaten dan sudah ada dua jembatan.
Sebelumnya Pelaksana tugas Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman berharap agar ruas jalan Solok Selatan menuju Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya tersebut dapat segera direalisasikan kelanjutan pembangunannya.
Menurut dia, masyarakat Solok Selatan umumnya, dan masyarakat di Sangir Batang Hari khususnya sangat membutuhkan akses jalan tersebut guna memperlancar arus transportasi dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Sekali lagi, kita tentu sangat berharap kelanjutan peningkatan ruas jalan ini bisa terwujud secepatnya untuk membantu akses perekonomian," katanya.
Selain itu manfaat lain dari peningkatan jalan ini yaitu masyarakat Solok Selatan khususnya yang di Lubuk Ulang Aling bisa mendapatkan akses yang baik menuju ke ibu kota kabupaten (Padang Aro).
"Untuk pembangunan fisik tahun ini alokasi untuk jalan dan jembatan paling besar nilainya yaitu Rp63,9 miliar," kata Pelaksana tugas Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan Solsel, Yolly Hirlandes Putra di Padang Aro, Senin.
Dia mengatakan, total dana Dinas PU, Tata Ruang dan Pertanahan pada 2021 ini berjumlah Rp91,5 dengan rincian untuk Bidang PSDA sebesar Rp13 miliar Bidang Bina Marga Rp63,9 miliar, Bidang Tata Bangunan Rp2 miliar sisanya untuk pembebasan tanah.
Pemkab Solsel target pelaksanaan tender yang anggarannya cukup besar akan dilaksanakan bulan ini. Bahkan pelaksanaan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) sudah rampung.
Untuk pelaksanaan tender, katanya anggarannya yang besar baik yang bersumber dari DAK maupun APBD ditarget Februari sudah dilaksanakan.
"Saat ini SIRUP sudah selesai oleh Bagian Perencanaan, dan beberapa bahan paket tender segera kita sampaikan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ)," ujarnya.
Selain itu, katanya Solok Selatan juga berpeluang untuk menambah dana pembangunan dua ruas jalan di daerah itu dari Kemenko Kemaritiman RI.
Saat kunjungan tim dari Kemenko Maritim dan Investasi RI bersama Pemprov Sumbar Pemkab mengusulkan Rp800 miliar untuk meningkatkan ruas jalan Abai-Sungai Dareh.
Ruas jalan Abai-Sungai Dareh merupakan jalan Provinsi sepanjang 74 kilometer dan sekarang kondisinya masih jalan tanah dan sebagian sudah di aspal.
Selain itu usulan Rp800 miliar tersebut juga untuk meningkatkan ruas Sungai Sungkai ke Sungai Rumbai dengan yang merupakan jalan kabupaten dan sudah ada dua jembatan.
Sebelumnya Pelaksana tugas Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman berharap agar ruas jalan Solok Selatan menuju Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya tersebut dapat segera direalisasikan kelanjutan pembangunannya.
Menurut dia, masyarakat Solok Selatan umumnya, dan masyarakat di Sangir Batang Hari khususnya sangat membutuhkan akses jalan tersebut guna memperlancar arus transportasi dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Sekali lagi, kita tentu sangat berharap kelanjutan peningkatan ruas jalan ini bisa terwujud secepatnya untuk membantu akses perekonomian," katanya.
Selain itu manfaat lain dari peningkatan jalan ini yaitu masyarakat Solok Selatan khususnya yang di Lubuk Ulang Aling bisa mendapatkan akses yang baik menuju ke ibu kota kabupaten (Padang Aro).