Rumah penumpang Sriwijaya Air asal Kuranji Angga ramai dikunjungi kerabat

id berita padang, berita sumbar, angga, sriwijaya

Rumah penumpang Sriwijaya Air asal Kuranji Angga ramai dikunjungi kerabat

Rumah orang tua  salah seorang penumpang Sriwijaya Air yang dilaporkan jatuh Angga Fernanda Afrion (27) di Sungai Sapiah RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapiah, Kuranji, Padang, (Antara/Fathul Abdi)

Padang (ANTARA) - Rumah orang tua salah seorang penumpang Sriwijaya Air yang dilaporkan jatuh Angga Fernanda Afrion (27) di Sungai Sapiah RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapiah, Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ramai dikunjungi oleh keluarga serta kerabat pada Sabtu (10/1) malam.

Para kerabat berdatangan setelah mendapat kabar bahwa Angga yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara menjadi salah seorang penumpang Sriwijaya Air dengan kode SJ 182.

"Angga anak yang baik, mudah bergaul dan hubungannya baik dengan warga sekitar," kata salah seorang saudara Irwati (45).

Ia menceritakan setiap Angga pulang ke Padang selalu menyempatkan diri untuk mengobrol dengan orang-orang sekitar termasuk dirinya.

Hal yang sama juga diakui oleh Irham (24), salah satu kerabat yang juga datang ke kediaman orang tua Angga malam itu.

Pantauan di lapangan, sejumlah anggota keluarga dan kerabat juga menggelar doa di rumah tersebut.

Angga diketahui bekerja di bidang pelayaran dan merupakan tamatan SMK Pelayaran tahun 2010.

Ia sebelumnya terbang ke Jakarta untuk menemani persalinan sang isteri yang baru saja melahirkan anak pertama.

Setelah selesai menemani isterinya, putra dari Oyon dan Afrida itu hendak terbang ke Pontianak demi pekerjaan.

Diketahui sebelumnya, Angga adalah salah satu penumpang pesawat bernomor registrasi PK CLC SJ-182 jenis Boeing 737-500 yang hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas (take off) dari Bandara Soetta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Pesawat membawa 62 orang, terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan 12 kru pesawat, terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Pihak keluarga saat ini masih menunggu perkembangan informasi dan berharap yang terbaik

Baca juga: Warga Kuranji Padang naik Sriwijaya usai dampingi istri melahirkan di Jakarta

Baca juga: Ada kakak beradik asal Tanah Datar di Sriwijaya Air yang hilang kontak