PDM Agam sediakan lahan 2,3 hektare bangun perguruan Muhammadiyah

id berita agam,berita sumbar,pdm

PDM Agam sediakan lahan 2,3 hektare bangun perguruan Muhammadiyah

Ketua PDM Kabupaten Agam, Alfiandri Imam Mulia dan Ketua Badan Pengelola Pondok Pesantre Muhammadiyah Sawah Dangka Agam, Syaflin meninjau lokasi tanah, Senin (4/1). (antarasumbar/Yusrizal.)

Jarak lokasi tanah dengan kantor Bupati Agam sekitar satu kilometer,

Agam (ANTARA) - Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyediakan lahan seluas 2,3 hektar untuk membangun perguruan lembaga itu dalam meningkatkan sumber daya manusia di daerah tersebut.

Ketua PDM Agam, Alfiandri Imam Mulia di Lubukbasung, Senin, mengatakan lahan seluas 2,3 hektare itu berada di komplek GOR Bukik Bunian Kecamatan Lubukbasung.

"Jarak lokasi tanah dengan kantor Bupati Agam sekitar satu kilometer dan tanah tersebut merupakah wakaf dari Asman Manan pada 2011 yang telah kita sertifikatkan," katanya.

Ia mengatakan, perencanaan dan izin perguruan Muhammadiyah itu telah ada.

Namun tinggal dana membangun gedung untuk proses belajar mengajar.

Pihaknya berharap dukungan dari semua pihak, harga cita-cita dalam membangun perguruan Muhammadiyah akan tercapai.

"Kita telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan cita-cita tersebut dengan membawa pengurus Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar ke lokasi," katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengelola Pondok Pesantre Muhammadiyah Sawah Dangka Agam, Syaflin mendukung pembangunan pergururuan Muhammadiyah dengan melihat tanah wakaf yang dimiliki.

Kalau memungkinkan, tambahnya Pondok Pesantren Muhammadiyah Sawah Dangka akan melakukan kerjasama dengam PDM Agam, karena saat ini pihaknya sedang melakukan perluasan wilayah.

"Kalau sudah ada kesepakatan, akan kita proses secepat mungkin sampai ke DPP Muhammadiyah," katanya.

Pondok Pesantren Muhammadiyah Sawah Dangka Agam setiap tahun ajaran baru minat siswa masuk ke pondok pesantren itu cukup banyak, sehingga menolak siswa yang masuk ke pondok pesantren itu sekitar 60 persen dari siswa yang mendaftar. ***3***