Mukomuko, (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu melakukan pemeriksaan sampel usap COVID-19 warga daerah itu di Universitas Andalas (Unand) Padang yang bisa memberikan hasil lebih cepat.
“Kami sudah mulai memeriksakan sampel tes usap COVID-19 di sana di Padang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustamo dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya menjalin kerja sama dengan Universitas Andalas Padang yang bisa memberikan hasil tes usap COVID-19 secara cepat.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Marjohan yang mewakili Satgas Penanganan COVID-19 daerah ini yang menandatangani MoU dengan Pemerintah Kota Padang.
Kemudian dilanjutkan penandatanganan MoU antara Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko dengan Unand terkait dengan pemeriksaan sampel usap COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 daerah ini sebelum memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan Unand Padang telah mengadakan rapat terkait solusi peralatan yang bisa mendapatkan hasil tes usap COVID-19 secara lebih cepat.
Dalam rapat tersebut disampaikan alat pemeriksaan tes usap atau swab di Rumah Sakit M Yunus Provinsi Bengkulu tidak mampu menampung sampel tes usap dari 10 kabupaten/kota.
Selama ini hasil tes usap dari daerah yang dikirim ke laboratorium di provinsi terlalu lama keluarnya, yakni selama 14 hari sehingga daerah ini tidak bisa cepat untuk melakukan penelusuran riwayat kontak pasien COVID-19.
Lamanya hasil tes usap keluar dari provinsi dapat membahayakan masyarakat di daerah ini terutama bagi mereka yang sudah kontak erat dengan pasien COVID-19 tanpa gejala.
Menurutnya, di Unand Padang masih memungkinkan menerima sampel tes usap dari daerah ini dan mereka masih bisa memberikan hasil tes usap COVID-19 secara cepat kepada daerah ini. (*)
Berita Terkait
Program Kosabangsa, Dosen Unbrah-Unand Hibahkan Mesin Penggiling Tebu dan Alat Deteksi Abu Marapi di Bukik Batabuah
Rabu, 13 November 2024 12:53 Wib
Kemenkes anugerahi akademisi Unand atas hilirisasi produk kesehatan
Senin, 11 November 2024 16:26 Wib
Sejarawan Unand nilai Ahmad Syafii Maarif layak jadi pahlawan nasional
Minggu, 10 November 2024 15:42 Wib
"Cegah Stunting" Dosen Unbrah-Unand Kolaborasi Skrining Anemia dan Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Kamis, 7 November 2024 6:20 Wib
Pertama Kali Diadakan, Bakti Sosial PP Ikorti di Padang Tercatat Rekor MURI
Rabu, 6 November 2024 15:46 Wib
Pada 2029 Unand targetkan 25 persen prodi terakdreditasi internasional
Selasa, 5 November 2024 15:19 Wib
Unand targetkan 25 persen prodi terakdreditasi internasional pada 2029
Senin, 4 November 2024 13:52 Wib
Dosen Unand dan PNP edukasi UKM binaan Salimah Sumbar
Minggu, 27 Oktober 2024 17:07 Wib