27 TPS di Pariaman sulit dijangkau pemilih disabilitas, 15 terkendala jaringan internet

id Ulil Amri,Bawaslu Pariaman,pilkada sumbar,pilada pariaman,berita pariaman,pariaman terkini

27 TPS di Pariaman sulit dijangkau pemilih disabilitas, 15 terkendala jaringan internet

Kordiv Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Pariaman, SumbarĀ  Ulil Amri sedang menyampaikan indek kerawanan TPS di Pariaman untuk Pilkada Sumbar pada Minggu malam (6/12) (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Pariaman, (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat 27 tempat pemungutan suara (TPS) yang sulit dijangkau pemilih disabilitas pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tingkat provinsi di daerah itu.

"Kami selalu memetakan indek kerawanan pemilihan umum, dan saat ini konsen pada TPS," kata Ketua Bawaslu Pariaman Riswan di Pariaman, Senin.

Ia menyebutkan salah satu variabel kerawanan TPS di Pariaman yaitu terkait pemilih disabilitas apalagi jumlahnya mencapai 124 orang yang tersebar di empat kecamatan di daerah itu.

Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya menyarankan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyesuaikan lokasi TPS dengan kondisi kesehatan pemilih.

"H-1 kami akan memantau setiap TPS, kalau ditemukan TPS yang kondisinya menyulitkan pemilih disabilitas maka akan kami rekomendasikan untuk memperbaikinya," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga akan merekomendasikan pemindahan empat TPS yang dekat dengan posko pemenangan pasangan calon yang berada di Pariaman.

Selain variabel tersebut pihaknya juga mendata adanya 62 TPS yang terdapat pemilih tidak memenuhi syarat tetapi terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) yang disebabkan baik karena meninggal dunia, terdaftar ganda, dan tidak dikenali. Serta delapan TPS yang terdapat pemilih yang memenuhi syarat tetapi tidak terdaftar di DPT.

Pihaknya juga mencatat ada 15 TPS yang terkendala dengan jaringan internet di Kecamatan Pariaman Utara dan Kecamatan Pariaman Timur sehingga dapat mengganggu penginputan Sirekap.

Sementara itu, Ketua KPU Pariaman Aisyah mengatakan pihaknya telah mengupayakan pendirian TPS ramah dengan disabilitas serta meyakinkan pemilih tersebut untuk datang di hari pemilihan karena lokasi pemilihan disesuaikan dengan kondisi kesehatannya.

"Bahkan kami memberikan fasilitas kepada pemilih disabilitas, misalnya untuk tunanetra kami sediakan template, diperbolehkan menyertakan pendamping pemilih dengan mengisi model pendamping pemilih," ujarnya.

Sejalan dengan itu Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pariaman Doni Kardinal menyebutkan jumlah TPS yang terkendala dengan jaringan internet di daerah itu mencapai 38 unit namun untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan Sirekap luring atau offline.

"Tapi di Pariaman cukup berjalan lima menit saja sinyal sudah dapat," tambahnya. (*)