Cegah penularan COVID-19, perpustakaan umum Kota Solok ditutup sementara

id berita solok,berita sumbar,pustaka

Cegah penularan COVID-19, perpustakaan umum Kota Solok ditutup sementara

Dua petugas perpustakaan Kota Solok tengah merapikan buku yang akan disusun ke dalam rak buku. (AntaraSumbar/Laila Syafarud)

Sehingga tidak memungkinkan dilakukan pelayanan perpustakaan secara tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan,

Solok (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, Sumatera Barat menutup sementara gedung layanan perpustakaan umum tersebut dalam rangka mencegah penularan Corona Virus Disaese (COVID-19) terhadap pengunjungnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, Wadirman di Solok, Jumat, mengatakan penutupan layanan perpustakaan tersebut bertujuan untuk meminimalkan pergerakan pemustaka yang berpotensi meningkatkan risiko penularan COVID-19.

"Sehingga tidak memungkinkan dilakukan pelayanan perpustakaan secara tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan perpustakaan tersebut sudah ditutup sejak sebulan yang lalu dalam rangka mengantisipasi penularan COVID-19.

"Kita berharap jangan sampai nantinya perpustakaan ini sebagai klaster baru penularan COVID-19. Untuk itu layanan tatap muka kita tutup sementara waktu," kata dia.

Ia mengatakan biasanya sebelum pandemi COVID-19 para pengunjung perpustakaan sangat ramai mulai dari murid sekolah dasar (SD), Sekolah menengah pertama (SMP), siswa SMA, para mahasiswa, hingga masyarakat di Kota Solok.

"Akan tetapi saat pandemi ini tingkat kunjungan mulai sepi. Salah satu penyebabnya karena para pelajar belajar dari rumah secara daring," ucap dia.

Ia juga mengatakan sebelum pandemi COVID-19, perpustakaan umum Kota Solok dibuka hingga hari Sabtu.

"Selain itu, koleksi buku di perpustakaan juga beragam mulai dari buku pelajaran, buku umum, buku agama, buku cerita, dan beragam buku lainnya," ujar dia.

Syarat peminjaman buku tersebut harus menjadi anggota perpustakaan dan merupakan warga Kota Solok. Kemudian peminjaman bukunya dengan batas waktu satu Minggu.

"Selain itu, untuk meningkatkan minat baca di Kota Solok, kami juga menyediakan perpustakaan keliling, biasanya sering bergerak ke sekolah-sekolah dan ke kelurahan. Namun sejak pandemi COVID-19 sudah tidak jalan lagi, karena takut adanya penularan COVID-19, selain itu sekolah juga tutup," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan meskipun layanan perpustakaan secara tatap muka ditutup sementara waktu, masyarakat masih bisa membaca buku dengan cara mengakses layanan melalui aplikasi perpustakaan digital berupa e-book.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap meluangkan waktunya untuk membaca kendati di tengah pandemi COVID-19. Karena dengan membaca wawasan kita akan bertambah. ***3***