Payakumbuh, (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat akan menambah kecepatan internet di seluruh kantor kelurahan di kota itu untuk dapat membantu pembelajaran dalam jaringan (daring) yang saat ini sedang berlangsung.
Kepala Diskominfo Kota Payakumbuh Jhon Kenedy di Payakumbuh, Rabu, mengatakan salah satu keluhan dari masyarakat saat ini untuk pembelajaran daring adalah tingginya pengeluaran karena membeli paket data untuk seluler.
"Kami sangat mengerti, masih ada beberapa keluarga yang memang kesulitan untuk membeli paket data ini. Karena itu kami menargetkan dalam waktu dekat ini, masyarakat dapat memanfaatkan internet gratis di setiap kantor kelurahan," kata dia.
Ia mengatakan saat ini seluruh kelurahan di Payakumbuh sudah memiliki jaringan internet, namun kecepatannya hanya mencukupi untuk menunjang kinerja dari kelurahan. Sehingga aksesnya belum dapat diberikan untuk masyarakat umum.
"Kalau aksesnya diberikan kepada masyarakat umum, tentu akan mengganggu aktivitas instansi itu sendiri," sebut dia.
Untuk dapat menambah kecepatan internet di seluruh kelurahan ini, kata dia, pihaknya akan menambah Bandwidth (lebar pita) serta menambah acces point atau perangkat nirkabel.
Namun, hal ini kemungkinan baru akan bisa dilaksanakan setelah disetujuinya anggaran perubahan. Sebab untuk saat ini di Diskominfo belum memiliki anggaran untuk hal tersebut.
"Sudah kami susun (anggarannya) dan nantinya di perubahan anggaran akan dibahas dengan DPRD. Dihitung-hitung tidak banyak, kami akan berjuang untuk ini. Semoga nantinya DPRD juga akan mendukung dan menyetujui hal ini," ujarnya.
Menurut Jhon, penambahan kecepatan internet di setiap kelurahan juga tidak akan terbuang sia-sia ketika pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan. Karena ini akan dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
"Ini jelas akan mendukung dalam rangka Smart-city (kota pintar) di Payakumbuh. Apalagi ini juga akan bermanfaat untuk peningkatan pelayanan di kelurahan. Jadi tidak akan terbuang sia-sia," katanya.
Ia menyebutkan nantinya seluruh masyarakat akan dapat memanfaatkan ini karena pihaknya berencana untuk tidak menggunakan kata kunci (password) ataupun nama pengguna (user name).
"Saya yakin, nantinya yang akan menggunakan ini tentu yang benar-benar membutuhkan. Mari kita berinternet positif," sebut kadis yang akan memasuki masa pensiunnya pada Januari 2021 itu. (*)