Padang, (ANTARA) - Pandemi mengubah segalanya. Adaptasi kebiasaan baru menjadi sebuah keniscayaan yang tak bisa ditawar, bahkan oleh orang-orang berpengaruh sekalipun. Adaptasi kebiasaan baru ini juga wajib dilakukan di sektor pelayanan kesehatan.
Menyambutnya, BPJS Kesehatan bersama seluruh fasilitas kesehatan mitra telah berkomitmen untuk mempermudah akses layanan, mengedepankan transparansi informasi serta menindaklanjuti aduan dan meminimalisir potensi keluhan.
“Sistem pendaftaran melalui antrean online secara tidak tatap muka langsung (melalui aplikasi Mobile JKN) akan mengurangi padatnya pasien saat pendaftaran dan meminimalkan resiko penularan penyakit di masa pandemi seperti ini,” kata Direktur RS BMC Padang Helgawati.
Helgawati berpesan, jika anda merupakan warga Kota Padang dan sekitarnya yang dirujuk oleh Puskesmas atau klinik atau dokter praktik perorangan mitra BPJS Kesehatan ke RS BMC Padang, seyogyanya anda harus booking online melalui aplikasi Mobile JKN.
“Antre bisa menimbulkan kerumunan, dengan booking online di Mobile JKN anda bisa datang beberapa menit sebelum jam yang anda booking, tidak perlu berjam-jam (menunggu) untuk layanan poliklinik,” sambungnya.
SDM serta sarana dan pra sarananya, tutur Helga, sudah dipersiapkan oleh manajemen RS BMC Padang dengan sangat baik. Lima bulan persiapan membuat tim RS BMC Padang benar-benar siap dan teruji dalam mengimplementasikan antrean online. Jika ditemui kendala, tim Helga akan segera berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan.
Ketika mencoba membedah satu per satu fitur apa saja yang ada di Mobile JKN, hanya ada satu kata: luar biasa. Ungkapan itu hadir tanpa bermaksud melebih-lebihkan. Bagaimana tidak? Melalui Mobile JKN masyarakat bisa mendaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) baru.
Cukup sampai di situ saja luar biasanya? Tentu tidak. Melalui Mobile JKN ini kita bisa melihat status aktivasi kepesertaan seluruh anggota keluarga, mengecek tagihan iuran, mengubah data peserta yang meliputi nomor telepon, alamat email, alamat domisili bahkan bisa ubah Puskesmas atau klinik dan ubah pilihan kelas. Semua itu bisa dilakukan tanpa harus ke kantor.
Bagi yang ingin mengadukan keluhan pun juga ada fiturnya, mengecek obat apa saja yang ditanggung Program JKN-KIS juga bisa. Lebih luar biasanya lagi, kita bisa melihat ketersediaan kamar rawat inap. Yang terakhir ini yang paling penting untuk mengantisipasi terjadinya keluhan penuhnya kamar rawat inap untuk peserta JKN-KIS tapi di sisi lain tersedia untuk pasien non JKN-KIS.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang, Rizka Adhiati menjelaskan bahwa selain untuk memfasilitasi adaptasi kebiasaan baru, Mobile JKN juga hadir untuk menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0. Dimana ekspektasi manusia terhadap pelayanan publik semakin instan dan tidak berbelit-belit.
“Semua bisa dilakukan melalui online di smartphone, kami punya aplikasi Mobile JKN. Unduhnya bisa di Play Store atau App Store, kita harus registrasi online dahulu sebelum login dan memanfaatkan fitur-fiturnya, tak beda dengan sosial media lain,” tuturnya.
Repot antre saat dirujuk ke RS BMC Padang ? pakai booking daring via mobile JKN saja
Petugas RS BMC Padang menunjukkan beranda aplikasi Mobile JKN. Hadirnya antrean online via Mobile JKN merupakan satu dari tiga komitmen bersama BPJS Kesehatan dengan PERSI. (Antara/Istimewa)
