Nasrul Abit: Pemecah ombak dibangun untuk atasi abrasi di Pesisir Selatan

id abrasi pesisir selatan,pemecah ombak,penanganan abrasi

Nasrul Abit: Pemecah ombak dibangun untuk atasi abrasi di Pesisir Selatan

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat meninjau pemasangan batu pemecah ombak di Pesisir Selatan. (ANTARA/HO Pemprov Sumbar)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupaya mengatasi masalah abrasi yang terjadi di daerah Pesisir Selatan dengan membangun pemecah ombak di kawasan pantainya.

"Tahun ini kita sudah anggarkan dan pembangunannya sudah hampir rampung," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit di Padang, Kamis, usai meninjau daerah Muara Air Haji di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan.

"Abrasi memang menjadi salah satu ancaman bagi masyarakat di pesisir pantai. Jika tidak ditanggulangi tidak hanya (mengancam) lahan, tetapi pemukiman masyarakat juga terancam roboh dihantam ombak," ia menambahkan.

Wakil Gubernur mengatakan bahwa menurut informasi warga abrasi terjadi sejak tahun 2008 di Pesisir Selatan.

"Kini sekitar 70 rumah penduduk sudah rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi karena hantaman ombak dan abrasi," katanya.

Menurut dia, abrasi juga telah menyebabkan ratusan hektare sawah dan lahan rusak dihantam gelombang dan sebagian tidak bisa lagi ditanami karena kena rembesan air laut.

Dia berharap tanggul dan pemecah ombak bisa membantu menghindarkan warga yang tinggal di Pantai Muara Air Haji dari dampak abrasi.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumatera Barat Rifda Suriani mengatakan pemasangan tanggul dan pemecah ombak ditujukan untuk menahan gelombang laut dan abrasi pantai yang menimbulkan kecemasan bagi warga Muara Air Haji.

"Tahun ini pembangunan batu grib serta tanggul untuk mengatasi abrasi pantai tersedia anggaran sekitar Rp1,8 miliar lebih," katanya, menambahkan proyek pemasangan tanggul dan pemecah ombak yang ditargetkan selesai 210 hari tersebut sebentar lagi rampung. (*)