Rekap dan segera salurkan bantuan pihak ketiga untuk penangan COVID-19 di Pasbar, permintaan legislator

id berita pasaman barat,berita sumbar,dprd,bantuan pihak ketiga,covid-19

Rekap dan segera salurkan bantuan pihak ketiga untuk penangan COVID-19 di Pasbar, permintaan legislator

DPRD Pasaman Barat saat menggelar rapat koordinasi dengan Pemkab setempat terkait penanganan COVID-19. DPRD minta pemerintah merekap bantuan pihak ketiga dan segera salurkan. (antarasumbar/Istimewa)

Kami dan masyarakat ingin tahu apa saja bantuan dari pihak ketiga sehingga jelas,
Pasaman Barat (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar), Adriwilza meminta pemerintah setempat merekap bantuan pihak ketiga untuk penanganan COVID-19 di daerah itu dan segera disalurkan untuk yang membutuhkan.

"Kami dan masyarakat ingin tahu apa saja bantuan dari pihak ketiga sehingga jelas," katanya di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya rekap bantuan pihak ketiga ini penting dibuat dan diketahui masyarakat supaya tidak dempet dengan bantuan yang dianggarkan dari APBD.

"Jika sudah siap direkap kami juga ingin mengetahui bantuan ini sudah didistribusikan atau belum," ujarnya.

Ia sebagai anggota DPRD menjalankan fungsi pengawasan termasuk dalam penanganan COVID-19 saat ini.

"Masyarakat banyak bertanya tentang berbagai bantuan yang ada. Selain bantuan pihak ketiga juga bantuan dari APBD. Terpenting kapan didistribusikan," tegasnya.

Ia berharap Pemkab Pasaman Barat segera mencairkan berbagai bantuan untuk warga terdampak COVID-19.

"Hari ini masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir dan diperpanjang. Selama PSBB bantuan juga belum cair. Kami berharap segera dicairkan karena masyarakat sangat membutuhkan," harapnya.

Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Pasaman Barat, Teguh Suprianto mengatakan pihaknya segera mencairkan berbagai bantuan yang ada.

"Pencairannya melalui pos dan bank dan sudah ada yang cair. Selama ini kita bersama Dinas Sosial dan pihak provinsi memverifikasi calon penerima yang ada," sebutnya.

Ia menjelaskan untuk penanganan COVID-19 dari Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 23.957 kepala keluarga, dari Kemensos sebanyak 13.980 KK, dari provinsi 10.688 KK dan perluasan sembako Kemensos sebanyak 1.218 KK.

Penanganana dana desa 35 persen sebanyak 9.396 KK dan alokasi dana desa sebanyak 3.525 KK.

Sedangkan rencana penanganan dari APBD sebanyak 5.000 KK. Sehingga total yang akan dibantu dari penanganan pusat, provinsi, nagari kabupaten sebanyak 67.764 KK

"Dibandingkan jumlah KK di Pasaman Barat sebanyak 116.318 KK maka 58,26 persen warga terdampak di Pasaman Barat bisa terbantu," katanya.***3***