"Cold War" Panaskan Hong Kong Film Awards

id "Cold War" Panaskan Hong Kong Film Awards

Hong Kong, (Antara/CNA) - Film laga polisi "Cold War" menyapu penghargaan Festival Film Hong Kong pada Sabtu, meraih sembilan hadiah termasuk aktor terbaik untuk bintang kawakan Tony Leung Ka-fai. Film tentang perjuangan dua perwira yang bersaing 'untuk menjalankan operasi penyelamatan sandera itu, juga menyabet sebagai film terbaik, sutradara terbaik dan skenario terbaik pada acara glamor yang dianggap setara dengan Hong Kong Academy Awards. "Itu karena kelompok ini didukung para pemain yang baik sehingga kita berhasil memproduksi 'Cold War'," kata Leung, 55 tahun. "Anakku meneleponku dan mengatakan kepadaku berterima kasih kepada mereka, kemudian aku berkata mengapa aku harus berterima kasih? Mereka mengatakan karena kami menyaksikan 'Cold War' empat kali ... kami menyaksikan empat kali, dan setiap kali kami membawa bersama 20 teman sekelas," kata Leung gembira sambil menerima penghargaan di atas panggung. Leung memainkan wakil komisaris polisi yang berlomba untuk saling berebut kekuasaan dengan seorang perwira senior yang dimainkan oleh aktor Hong Kong Aaron Kwok selama operasi untuk menyelamatkan lima perwira yang diculik. Aktris kehormatan terbaik diberikan pada penyanyi yang beralih menjadi aktris Miriam Yeung untuk perannya dalam film komedi romantis "Love in Buff". "Saya tidak pernah berpikir saya akan memiliki kesempatan ini," kata Yeung emosional. "Karena saya mulai sebagai penyanyi ... jadi selama proses akting, saya tidak tahu banyak hal ketika saya mulai," katanya. Film triller detektif r "The Bullet Vanishes" bersama dengan "Cold War" memimpin balapan dengan 12 nominasi masing-masing sebagai film utama dalam kategori akting dan penyutradaraan. Untuk kategori "Film Terbaik dari Daratan dan Taiwan", yang ditambahkan tahun lalu sebagai pengakuan dari industri film kawasan itu, dimenangkan oleh produksi China daratan "Back to 1942". Film sejarah ini bercerita tentang seorang pria kaya terjebak dalam bencana kelaparan selama pendudukan Jepang terhadap China dalam Perang Dunia II. Telah terjadi peningkatan kolaborasi antara Hong Kong, Taiwan dan daratan untuk membuat film dalam beberapa tahun terakhir dimaksudkan untuk memasuki pasar China yang menguntungkan. Perhelatan tahunan Hong Kong Film Awards - dalam edisi ke-32 tahun ini - adalah salah satu acara industri film dalam dua bahasa China yang paling bergengsi, bersama Taiwan Golden Horse Awards. Upacara mewah diadakan di Hong Kong Cultural Centre yang terletak di depan pelabuhan dan dihadiri puluhan bintang film serta selebriti dari berbagai kota, China daratan dan Taiwan, mengenakan pakaian tradisional bikinan desainer dan gaun berwarna-warni. Kota China selatan menjadi pembangkit tenaga listrik film internasional di tahun 1970-an dan tetap menjadi sumber yang kaya bakat film dengan bintang-bintang yang menikmati popularitas besar di seluruh Asia. (*/jno)