Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta akhir pekan ditutup menguat tipis di tengah sentimen Virus COVID-19.
Rupiah ditutup menguat tipis 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp13.693 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.694 per dolar AS.
Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Jumat, mengatakan pergerakan rupiah hari ini masih cukup fluktuatif meski cenderung menguat.
"Faktor utama penggerak rupiah memang dari global, terutama Corona Virus. Tekanan cukup besar market ke safe haven. Namun secara umum kondisi ekonomi kita masih cukup baik," ujar Rully.
Dari domestik, pertumbuhan ekonomi dan inflasi relatif stabil. Sedangkan neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan membaik, yang didukung kebijakan yang akomodatif dari Bank Indonesia dan pemerintah.
"Oleh sebab itu, rupiah hari ini cenderung mengalami penguatan," kata Rully.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp13.695 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.693 per dolar AS hingga Rp13.709 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.707 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.679 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib