Kendari (ANTARA) - Zulkifli Hasan berhak melanjutkan kepemimpinan Partai Amanat Nasional (PAN), setelah menyisihkan dua rivalnya pada forum Kongres V PAN yang digelar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa.
Pada pemungutan suara pemilihan ketua umum PAN, Zulkifli Hasan meraup 332 suara, menyusul Mulfachri Harahap 225 suara, dan Drajat Wibowo 6 suara.
Suara tidak sah dari arena kongres yang sempat diwarnai saling lempar kursi antarkader tercatat 3 suara, sehingga total suara sah sebanyak 562 suara.
Perolehan suara mayoritas bagi mantan Ketua MPR RI periode 2014-2019 bukan sekadar mengantarkannya kembali memimpin partai berlambang matahari bersinar tersebut, tetapi memecahkan tradisi ketua umum satu periode.
Baca juga: Kongres PAN ricuh, Polisi tingkatkan keamanan depan ruang sidang kongres
Panitia Kongres V PAN menerima lamaran empat kandidat ketua PAN periode 2020-2025, namun jelang pemilihan Asman Abnur memilih mengundurkan diri dari gelanggang kompetisi.
Kongres V PAN turut disaksikan pendiri partai yang lahir pascareformasi yakni Amien Rais.
Selain itu, seremoni pembukaan kongres yang berlangsung di Alun Alun Tugu Persatuan juga disaksikan dua mantan pimpinan PAN, yakni Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa.
.
Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan dalam pidatonya seusai ditetapkan sebagai ketua terpilih menyampaikan terima kasih kepada kader-kader PAN atas amanah yang diberikan.
"Tidak ada kata-kata kalah dan menang di antara kader. Kongres adalah sarana pencapaian nilai demokrasi di partai kita," kata Zulkifli.
Ia mengajak seluruh kader dan pengurus se-Tanah Air untuk bersama-sama menjawab harapan rakyat Indonesia dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.
Baca juga: Kongres PAN ricuh, Mulfachri soroti kepesertaan Kongres PAN
Baca juga: Kisruh kongres PAN: 30 orang kubu Mulfachri terluka, berikut kondisinya