Jakarta, (ANTARA) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan, almarhum Salahuddin Wahid atau yang kerap disapa Gus Solah merupakan sosok yang mengayomi semua orang dan lapisan masyarakat.
"Beliau itu mengayomi semua orang, jadi kita merasa kehilangan sekali," kata dia saat mengunjungi rumah duka di Jalan Kapten Tendean Nomor 2C Jakarta Selatan, Senin.
Secara pribadi, dia mengaku sering mengunjungi rumah almarhum Gus Solah untuk berdiskusi membicarakan berbagai hal tentang kenegaraan dan hal lainnya.
"Saya kan sering ke sini. Beliau ini sangat akrab, lintas iman, lintas aliran dan pastinya semua orang merasa kehilangan," katanya.
Sebagai bukti mengayomi, semasa hidup adik kandung dari Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut terus berusaha mengayomi berbagai kelompok yang ada di internal Nahdlatul Ulama (NU).
Kepergian almarhum, ujar dia, meninggalkan rasa kesedihan bagi semua kalangan terutama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Hal itu dikarenakan Gus Solah merupakan salah satu pendiri ICMI bersama BJ Habibie dan tokoh lainnya.
Ia mengatakan, Bangsa Indonesia membutuhkan banyak tokoh seperti karakter Salahuddin Wahid yang bisa menjadi menyatukan lintas golongan terutama di saat negara membutuhkan keteladanannya.
"Keteladanan beliau bisa mempersatukan dan merekatkan. Bagi generasi muda harapan saya bisa mencontoh dan meneladani yang baik dari almarhum," kata profesor kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 17 April 1956 tersebut.
Ia mengatakan semasa hidup, beliau juga sering mengundang para tokoh untuk berdiskusi dan bertukar pikiran di kediamannya terutama masalah nasional. (*)
Berita Terkait
Prof Jimly: Gugatan batas usia di MK hanya cari panggung politik
Kamis, 28 September 2023 8:05 Wib
Jimly sarankan WNI eks-ISIS yang ingin kembali ke Indonesia dicabut paspornya
Rabu, 5 Februari 2020 13:12 Wib
Wapres Ma'ruf Amin jadi Ketua Dewan Penasihat ICMI
Jumat, 6 Desember 2019 17:51 Wib
ICMI berikan penghargaan pada BJ Habibie sebagai Bapak Teknologi dan Demokrasi
Jumat, 6 Desember 2019 17:34 Wib
Jimly Asshiddiqie: Tak bisa Polri di bawah Kemendagri
Kamis, 24 Oktober 2019 20:36 Wib
Jimly nilai ada optimisme rekonsiliasi pascapilpres 2019
Jumat, 24 Mei 2019 5:42 Wib
Mantan ketua MK apresiasi BPN Prabowo-Sandiaga layangkan gugatan sengketa pilpres
Rabu, 22 Mei 2019 5:39 Wib
Jimly sebut gugatan ke MK memindahkan kekecewaan dari jalanan ke ruangan sidang
Rabu, 22 Mei 2019 5:37 Wib