Ibu eksekutor hakim PN Medan Jamaluddin menangis saat rekonstruksi tahap tiga

id Jamaluddin,Rekonstruksi pembunuhan Jamaluddin,Pembunuhan Jamaluddin

Ibu eksekutor hakim PN Medan Jamaluddin menangis saat rekonstruksi tahap tiga

Dokumentasi tersangka JP dan RF melakukan reka ulang adegan pembunuhan barang bukti handphone di sungai di Desa Namo Rih. ANTARA/Nur Aprilliana Sitorus

Medan, (ANTARA) - Setelah melakukan rekonstruksi adegan pembuangan sejumlah barang bukti pembunuhan berencana hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin di Desa Suka Damai, Kecamatan Kutalimbaru, Selasa, selanjutnya tim menuju lokasi terakhir rekonstruksi. Adapun lokasi terakhir yakni di rumah tersangka RF di Jalan Anyelir, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan.

Setibanya di lokasi, tim penyidik Polda Sumut bersama Polrestabes Medan dan juga kedua tersangka RF dan JP disambut oleh ibu kandung RF, Rini Siregar.

Rini yang juga merupakan ibu tiri dari tersangka JP ini terlihat lemas saat melihat kedua anaknya tiba dengan menggunakan pakaian tahanan dengan kondisi tangan diborgol.

Baca juga: Pembunuhan hakim Jamaluddin, polisi lakukan rekonstruksi tahap tiga

Dengan berlinang air mata, Rini menyaksikan kedua anaknya melakukan reka adegan pembakaran sejumlah barang bukti pembunuhan Jamaluddin.

Usai melakukan reka adegan, keduanya terlihat di dalam rumah dan duduk bersama ibundanya. Rini pun mengelus badan belakang kedua anaknya. Ia terlihat memeluk Reza sembari meneteskan air mata.

Baca juga: Rekonstruksi pembunuhan Hakim Jamaluddin berakhir di lokasi pembuangan jasad di Kutalimbaru

Mendapat pelukan tersebut, kedua tersangka pun menangis. Setelah reka adegan selesai, selanjutnya tim penyidik membawa kedua tersangka meninggalkan lokasi.

Saat ditemui awak media, Rini tak kunjung menyudahi kesedihannya. Dengan berdera air mata Rini mengaku tidak menyangka atas perbuatan yang dilakukan buah hatinya itu.

Baca juga: Sang istri sempat tidur selama tiga jam dengan jenazah Hakim Jamaluddin

"Orangnya sangat baik sama saya. Gak pernah dia menyinggung perasaan saya, segaris pun anak saya itu tidak pernah melukai perasaan saya. Maka saya heran kok bisa jadi seperti ini. Semua orang komplek ini klen tanyalah dia itu pribadinya seperti apa," kata Rini terbata-bata.

Rini mengaku bahwa RF merupakan sosok yang sangat penyayang. Bahkan kata Rini, RF yang merupakan tulang punggung keluarga ini memiliki sifat yang lembut.

Baca juga: Reka ulang pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin peragakan 77 adegan, ini lokasinya

"Syok saya, seakan saya gak nyangka anak saya berbuat seperti itu. Sama binatang aja anak saya tidak bisa berbuat jahat, suruhlah dia membunuh binatang, penyayang dia. Makanya saya heran kok bisa terjadi seperti itu, saya pun enggak tau," ujarnya. (*)

Baca juga: Hakim Jamaluddin diskenariokan meninggal akibat serangan jantung