Seorang anak tewas tersetrum listrik di Rusun, PLN dan pengelola siap bertanggung jawab

id Rusun Penjaringan,PLN,anak tewas tersetrum listrik ,berita jakarta,jakarta terkini

Seorang anak tewas tersetrum listrik di Rusun, PLN dan pengelola siap bertanggung jawab

Penghuni rusun beraktivitas di salah satu blok Rusunawa Penjaringan Jakarta, Senin (24/6/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Jakarta, (ANTARA) - Pihak Perusahaan Listik Negara (PLN) dan pengelola rumah susun (Rusun) Penjaringan menyatakan siap bertanggung jawab terkait tewasnya seorang anak laki tersetrum listrik di Rusun Penjaringan RW 06, Jakarta Utara.

"PLN siap mempertanggung jawabkan sesuai wewenang yang dimiliki," kata Manajer PLN UP3 Bandengan Matias Haryanto di Rusun Penjaringan Jakarta, Kamis malam.

Matias menjelaskan saat kejadian, dirinya mendapatkan informasi jika ada seorang anak laki-laki yang tersengat listrik dan berdasarkan laporan, jika anak itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Saya langsung melakukan pengecekan ke rumah sakit karena ingin memastikan keluarga korban harus ada yang membantu, terlepas PLN salah atau tidak itu harus ada kepedulian terhadap keluarga korban," jelas Matias.

Menurut dia, yang dilakukan PLN dimana pihaknya harus hadir akibat kecelakaan yang disebabkan energi listrik. Selain itu, agar keluarga korban dapat nyaman mengurus segala urusan.

"Urusan PLN salah atau benar itu ranah penyidikan kepolisian," ujar Matias.

Matias mengungkapkan telah ada beberapa orang, baik dari PLN maupun dinas perumahan dan pemukiman yang diperiksa di Polsek penjaringan. Kasus tersebut sudah masuk ke ranah hukum dan sudah dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP).

Hal senada disampaikan Kasub Keuangan Rusun Penjaringan Lili Mulyono bahwa semua pihak tidak menginginkan adanya musibah tersebut. Walaupun korban bukan merupakan penghuni Rusun, tetapi warga di sekitar yang bermain di area Rusun.

Baca juga: Seorang anak tewas tersetrum listrik di Rusun, keluarga minta pengelola bertanggung jawab

"Musibah ini bukan merupakan keinginan kita, mudah-mudah pihak keluarga menerima musibah ini. Sampai saat ini, belum ada permohonan atau permintaan dari pihak keluarga," kata Lili.

Keluarga korban dari seorang anak yang tewas tersetrum listrik meminta pihak PLN dan pihak Rusun Penjaringan bertanggung jawab.

"Kita minta bertanggung jawab pihak PLN, pihak rumah susun dan perusahaan, jangan sampai terulang lagi," kata paman korban, Madrofik di rumah duka, Jalan Tanjung Wangi RT 12/RW 12, Kamis malam.

Baca juga: Ini penjelasan PLN soal sumber listrik yang menyetrum anak hingga tewas di Rusun

Sepengetahuan dia, bangunan yang sudah dibongkar, tidak diketahui apakah ada aliran listrik atau tidak. Apalagi kondisinya sudah kosong seperti di lokasi kejadian.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki GR umur 7 tahun tewas tersetrum listrik di lokasi pembongkaran Rusun Penjaringan RW 06, Jakarta Utara.

Diduga korban tersetrum aliran listrik saat bermain bersama teman-temannya dan jatuh di kubangan air yang terdapat kabel listrik berserakan.

Warga Rusun sempat menolong bocah tersebut hingga dievakuasi ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tak tertolong. (*)

Pewarta :
Editor: Mukhlisun
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.